Our Life

Friday, August 30, 2013

Sushi tercepat bikinnya dan tercepat abisnya....shusi shusian.... Yg penting anak2 suka alhamdulillah...



Wednesday, August 28, 2013

Singing, Yoga, Dances....halahhh....

News di bawah ini mengingatkanku pada teman-teman Palestine dulu. Teman-temanku itu sudah hijrah dari tanah para nabi dan menjadi warganegara Amerika, Kanada, Jerman dan negara-negara tetangganya seperti Jordan, Syria dan Libanon. Alhamdulillah mereka masih mengenakan hijab tapi terhadap anak-anak perempuan mereka, mereka cenderung bebas...mereka yang kukenal, sangat menikmati kegiatan di sekolah Amerika sekalipun bertentangan dengan aqidah Islam...seperti ikut bergembira, bernyanyi sewaktu winter concert dimana Christmas songs dinyanyikan murid-murid bersama guru-guru non muslim. Orangtua muslimin dari Pelstine pun ada yang menikmatnya,ikut bertepuk tangan dan mengabadikan acara tersebut dengan membuat foto anak-anak mereka yang sedang bernyanyi atau main musik. Tapi ada juga teman Palestine ku yang menjauhkan anaknya dari musik dan teguh pada agama Allah yang haq...masyaaAllah...

Tidak semua pendidikan yang kita adopt dari barat atau negara non muslim itu baik. Yang baik boleh kita ikuti, yang tidak apalagi yang dilarang agama kita, jangan...kita punya panduan yang terbaik yaitu Al Qur'an dan As sunnah, warisan Rasulullah saw. Bacaan Al Qur'an adalah irama terindah, jauh lebih indah dari pada musik dan lagu. Shalat adalah sarana taqarub pada Allah dan menenangkan jiwa yang jauh lebih baik dan menyehatkan daripada yoga. Hapalan hadits yang kita implementasikan dalam kehidupan di samping Al Qur'an merupakan bekal dunia dan akherat yg dengannya kita tidak akan sesat. Seni kalau merupakan keindahan yang sesuai tuntunan Islam tidak mengapa tapi jika seni yang dimaksud orang yg bukan berpengetahuan akan membawa pada kesesatan, seni melukis, seni mematung, seni berhias dan berpakaian ala jahiliyah, seni panggung, tari dan lagu...na'udzubillahi min dzalik. Semua itu sudah diganti oleh Rasulullah saw dengan yg jauh lebih baik...tidak usahlah dipakai lagi...kita tidak perlu malu, kita tidak akan menjadi orang terbelakang, justru kitalah orang yang akan maju dan selamat bi idznillah.

Ini newsnya...

NABLUS (Ma'an) -- A Palestinian teacher who spent 22 years working in the United States has decided to open an educational academy in Nablus which will follow the US school curriculum.

"My dream is coming true, I always wished to see our children educated the American way and we finally got permission from the education ministry and all the materials will be imported from the US and lectured in English, except for the Arabic and Islamic religion classes," Dr. Hussam al-Ahmad.

International teachers will work at the academy, which will be open from 8 a.m. to 4 p.m. Al-Ahmad said that he chose to open his academy in Nablus because it is one of Palestine's largest cities.

He hopes to open other branches across the West Bank and raise the level of education in Palestine to the highest level possible, he told Ma'an.

Art, languages, singing, yoga, dance, sports and research will be offered throughout the semester in addition to other educational activities, he added.

The academy will have a capacity of 300 students and is due to begin classes in September.





Saturday, August 24, 2013

Jenis Pakaian Wanita Ketika Ihram, Ihram Memakai Kaos Kaki Dan Kaos Tangan, Pakaian Ihram Waktu Lama

Selasa, 28 Desember 2004 07:28:38 WIB
JENIS PAKAIAN WANITA KETIKA IHRAM


Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz





Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apakah wanita boleh ihram dengan pakaian apa saja yang dia kehendaki ?

Jawaban
Ya, wanita berihram dengan pakaian yang dia mau. Sebab bagi wanita tidak ada pakaian khusus ketika ihram sebagai mana anggapan orang-orang awam. Tapi yang utama adalah dia ihram dengan pakaian yang tidak menarik pandangan laki-laki sebab dia bercampur dengan banyak manusia. Maka seyogianya bila wanita ketika ihram memakai pakaian yang wajar dan tidak mengundang fitnah. Adapun bagi laki-laki maka yang utama adalah ihram dengan baju ihram putih, yakni selendang dan kain. Tapi jika tidak ada berwarna putih maka tidak apa-apa. Sebab terdapat riwayat dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau ihram dengan baju hijau. Kesimpulannya, tidak mengapa jika laki-laki ihram dengan pakaian yang tidak berwarna putih.


MASIH DALAM PAKAIAN IHRAM DALAM TEMPO YANG LAMA

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz




Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya pergi umrah pada bulan Ramadhan bersama ibu saya. Kami berdua ihram di kapal terbang ketika di atas Bi'r Ali dan turun di Jeddah lalu istirahat. Dan setelah kami berbuka puasa maka kami pergi pada sore harinya ke Mekkah untuk melaksanakan umrah dan kami tidak melepas pakaian ihram hingga selesai umrah. Apakah kami terkena sangsi sebab kami istirahat di Jeddah dalam keadaan berpakaian ihram. Mohon penjelasan, semoga Allah memberikan kepada Anda balasan kebaikan.

Jawaban
Jika kondisi seperti yang anda sebutkan, maka tidak ada kewajiban membayar dam atas anda dan juga ibu. Sebab kalian berdua muqim di Jeddah masih dalam keadaan ihram, dan orang yang sedang ihram tidak wajib menyambung perjalanannya hingga melaksanakan umrah. Bahkan dia boleh istirahat di jalan dan muqim di mana saja yang dia kehendaki untuk melaksanakan kebutuhannya dan dia sedang ihram. Semoga Allah memberikan taufiq kepada semua kaum muslimin.

IHRAM MEMAKAI KAOS KAKI DAN KAOS TANGAN


Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz



Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum ihram dengan memakai kaos kaki dan kaos tangan ? Dan apa dalilnya tentang hal tersebut ?

Jawaban
Bagi laki-laki ketika ihram tidak boleh memakai kaos kaki dan khuf (sepatu slop) kecuali jika tidak mendapatkan sandal berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Dan barangsiapa yang tidak mendapatkan sandal, maka dia boleh memakai khuf, dan siapa yang tidak mendapatkan kain, maka dia memakai celana panjang" [Muttafaqun 'Alaih]

Adapun bagi wanita, maka diperbolehkan memakai kaos kaki dan sepatu khuf, karena kaki wanita adalah aurat. Dan jika seorang wanita menjulurkan bajunya hingga menutup kedua kakinya maka cukup baginya dari kaos kaki dan khuf dalam shalat dan yang lainnya. Adapaun kaos tangan maka bagi laki-laki mupun perempuan tidak diperbolehkan memakainya ketika sedang ihram. Sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang wanita yang sedang ihram.

"Artinya : Janganlah wanita bercadar, dan janganlah dia memakai kaos tangan" [Hadits Riwayat Bukhari dalam shahihnya]

Jika memakai kaos tangan, maka haram bagi perempuan, lebih-lebih lagi bagi laki-laki. Karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang laki-laki yang meninggal ketika dia sedang ihram.

"Artinya : Mandikanlah dia dengan air dan bidara, kafankan dia dengan dua baju (ihram)nya, jangan kamu berikan dia parfum, dan jangan kamu tutup kepala dan mukanya, sebab dia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan berihram" [Muttafaqun 'alaih dan redaksinya bagi Muslim]

Adapun sebagai ganti cadar bagi wanita ketika sedang ihram adalah dia dapat menutup wajahnya dengan kerudung dan yang sepertinya ketika dia berhadapan laki-laki. Demikian ini berdasarkan riwayat dari Aisyah Radhiallahu 'anha, ia berkata.

"Artinya : Adalah rombongan laki-laki melewati kami dan kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika mereka berpapasan dengan kami. setiap orang diantara kami mejulurkan jilbabnya dari kepala ke mukanya, dan jika mereka telah melewati kami, maka kami membukanya" [Hadits Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah]


[Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia, Penyusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad, terbiatan Pustaka Imam Asy-Syafi'i hal. 110 - 115 Penerjemah H.ASmuni Solihan Zamakhsyari Lc]
   

Tuesday, August 20, 2013

Berlindung kepada Allah dari Kelemahan

Dari Zaid bin Arqom radhiyallahu 'anhu:

Aku tidak mengatakan kepada kalian kecuali sebagaimana yang telah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ucapkan, beliau berkata (berdoa):

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan sifat malas, dari sifat pengecut dan kikir, dari pikun dan adzab kubur. Ya Allah datangkan untuk nafsuku (jiwaku) ketaqwaannya, sucikanlah ia, engkau Dzat yang terbaik dalam mensucikan nafsu. Engkau Pelindungnya dan Pemiliknya. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepdamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk , dari nafsu yang tidak pernah merasa puas, dan dari do’a yang tidak dikabulkan.

(HR. Muslim no:73-2722, kitab Adz Dzikkri wa Du’a, bab At Ta’wudz min Syarri ma)

Fawaid:

1. Disyariatkannya berlindung kepada Alloh,nama dan sifatNya yang mulia.
2. Berlindung kpd selain Alloh merupakan kesyirikan.
3. Menunjukkan keburukan perkara yang kita berlindung kepada Alloh darinya.
4. Sifat lemah dan malas merugikan diri sendiri.
5. Sifat pengecut dan kikir merugikan orang lain.
6. Sifat pikun akan menyusahkan orang lain.
7. Adzab kubur adalah gambaran kehidupan akhirat.

*Ustadz Mahfudz Umry, Lc

Monday, August 19, 2013

Kasih Sayang dan Keadilan

Pernah nonton film yang bercerita tentang sepasang manusia yang saling tidak suka, bermusuhan ehhh lama-lama perasaan mereka berubah jadi suka dan saling menyayangi...akhirnya jadi jodoh deh...

Umar bin Khatab ra yang dulu amat membenci Rasulullah saw dan ingin menghunuskan pedangnya pada beliau akhirnya justru menjadi sahabat yang amat mencintai kekasih Allah tersebut. Sepeninggalnya Rasulullah saw, Umar bin Khatab sempat tak mempercayainya karena begitu cintanya pada Rasulullah saw.

Bagaimana dengan orang-orang yang dulu tidak menyukai Islam berikut orang-orang Islamnya? Terutama pasca tragedi 9/11 di Amerika, beberapa diantara mereka akhirnya memeluk agama Islam dan Allahu Akbar berusaha menjadi muslim yang kaffah. Islam tidak mengajarkan untuk berbuat kerusakan, menghancurkan gedung, membunuh manusia-manusia tanpa alasan..sungguh itu perbuatan dzolim, pembunuhan akan diperhitungkan di hari pembalasan. Sungguh perbuatan itu dilaknat Allah. Sedih...memyaksikan korban-korban musibah tersebut. Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun.

Temanku Shenaz sempat heran dengan seorang muslim yang bermasalah dengan kejiwaan...dia berteriak-teriak di jalan, berbicara seenaknya termasuk menjelek-jelekan agamanya sendiri. Temanku sempat mencibir agama Islam...kok pengikutnya saja bisa sebegitu bencinya...sejahat apa sih agama itu? Allahu Akbar setelah ia mempelajari Al Qur'an...sebagaimana pembenci-pembenci Islam pasca tragedi 9/11 yang justru ingin tahu apa itu Islam dan seperti Umar bin Khatab setelah mendengar Al Qur'an dan belajar singkat dari adiknya Fatimah binti Al Khatab akhirnya hati hati mereka jatuh cinta pada Islam...Allahu Akbar...

Dalam surat Al Mumtahanah ayat 7
Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dan orang-orang yang kamu musuhi diantara mereka. Dan Allah adalah Maha kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(7)
 
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berbuat adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agamadan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil. (8)

Nah, siapa bilang bahwa Islam adalah agama kekerasan. Islam ini agama kasih sayang dan penuh keadilan.

Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawan mu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu orang lain untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang dzholim.(9)

Saat ini bukan sekedar pengusiran di suatu negeri, namun pembantaian sebagian rakyat Suriah (sunni) oleh para pemimpin dan penguasa tersebut (syiah).  Berati kita tidak boleh menjadikan teman pihak yang berbuat dzholim (yang tidak mendzolimi sekalipun dari kelompok itu tidak boleh kita dzholimi karena Allah menyukai hamba-hambaNya yang adil..)  Sebagai sesama muslimin seluruh dunia sepatutnya kita menolong mereka yang dizholimi semampu kita, minimal dengan doa dan para pemimpin muslimin seluruh dunia kecamlah pemerintah Suriah dengan kekuasaanmu, nasihatilah  untuk menghentikan aksi kriminalnya inim karena Islam adalah agama nasihat...dan terimalah mereka yang hijrah, mencari perlindungan (setelah kedzoliman kaffirun Quraish terhadap Summayah dan Yasir, orangtua Ammar bin Yasir) sebagaimana Raja Najasi di Abbisinia yang menerima dan melindungi mereka.

Sedih...kasihan...menangis...melihat para korban, saudara saudari seiman kita yang didzholimi...Ya di Suriah, Mesir, Palestine, Afghanistan dll...Semoga Allah menolong mereka yang didzolimi serta melembutkan dan membuka hati-hati orang-orang yang dzholim untuk sadar dan memperbaiki diri....menghilangkan kebencian menjadi kasih sayang sebagaimana beberapa kaum Quraish Makkah...siapa pun mereka ...apa pun motif dari kedzholiman mereka...amiin...

Demi Allah Yang Maha Pengampun, Allah akan memberikan ampunan kepada siapapun apabila mereka bertaubat kepada Allah dan tunduk kepadaNya, berbuat kebajikan kesudahannya....Seandainya kalian tidak bertaubat hingga ajal menjemput...sesungguhnya azab Allah amatlah pedih. Ingatlah Abu Lahab, ingatlah Fir'aun....Sungguh Allah Maha Adil atas hukumNya...



Copas dari status mbak Meti, tulisannya ustadz Badri...

Keuntungan Menghadiri Majlis Ilmu Walau Tidak Berhasil Mendapatkannya.

Smungkin saat ini, anda sedang ditimpa patah arang putus asa atau "mutung" sehingga tidak lagi berminat untuk belajar atau paling kurang Menghadiri majlis ilmu.

Sobat! Bila benar demikian yang sedang anda alami saat ini, maka Sepatutnya anda memikirkan ulang sikap anda.

Simaklah kabar gembira berikut bila anda tetap hadir di majlis ilmu walau kurang mampu memahami ilmu yang disampaikan.
فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ " قَالَ: " يَقُولُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ: فِيهِمْ فُلاَنٌ لَيْسَ مِنْهُمْ، إِنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ. قَالَ: هُمُ الجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ "
Allah berfirman kepada para malaikat: persaksikanlah bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka semua ( para penuntut ilmu/ yang menghadiri majlis dzikir)

Spontan salah seorang malaikat berkata: di antara mereka ada fulan yang bukan dari mereka, ia datang ke majlis ini hanya karena suatu keperluan.

Allah berfirman: mereka itu adalah teman-teman yang tiada seorangpun yang sengsara bila duduk bersama mereka. ( Muttafaqun alaih)

Penyakit Itu....

Adik sepupuku mengidap kanker pankreas stadium 4 dan kini sudah menyebar ke levernya. Aku sedih sekali tapi adikku ini tidak mau orang lain tahu penyakitnya apalagi jadi sedih...alhamdulillah dia bersikap biasa saja dan rutin menjalani chemotherapy di Singapore sebulan sekali. Semoga Allah menyembuhkannya, amiin. Alhamdulillah aku menjaga untuk chatting dengan suasana riang dan biasa-biasa saja dengannya. Aku tidak mau kehilangan moment bersamanya bahkan ingin sharing tentang pegangan hidup kita ini yaitu ayat-ayat Al Qur'an, kallamullah..pelan-pelan, sedikit-sedikit...insyaaAllah dengan demikian hidup kita akan bermakna. I love you, dek...insyaaAllah..bisa sembuh...(kuberharap mukjizat Allah)

Aku sempat lost contact dengan almarhumah mbak Diah (tanteku tapi kami sebaya) yang juga mengidap kanker, sampai ia kembali ke tanah air dan meninggal dunia di Jakarta. Aku tidak sempat menengoknya. Aku menyesal sekali...Semoga Allah merahmatinya,amiin. Tapi Alhamdulillah waktu ia masih di Amerika, aku sempat beberapa kali telpon dan kirim email...makanya aku juga kembali ngajak chatting Susan teman SMP ku dulu yang kini tinggal di Zurrich, aku ingin memperhatikannya semampu aku meski hanya dengan mendoakannya...
Alhamdulillah, katanya...aku sakit lagi, yes...kanker menyerang ke limpaku. Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun. Sekarang Susan harus menjalani rangkaian kemo lagi...semoga Allah menguatkanmu Susan, semoga ikhtiar dan doamu...juga doa orang-orang yang menyayangimu untuk kesembuhanmu dikabulkan Allah.

Allahumma robban naasi mudzhibal ba'si isyfi antasy syafii laa syaafiya illa anta syifaa'al laa yughoodiru saqomaa.
Ya Allah Tuhan sekalian manusia penghilang duka lara, sembuhkanlah karena Engkau adalah Maha Penyembuh, tidak ada yang menyembuhkan kecuali Engkau, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.

Curahan Hati dan Pikiranku Pagi Ini

Teringat bapak Amin Rais. Menurutku dia muslim yang baik. Dia punya background pendidikan agama dan politik serta punya semangat dan keberanian dalam reformasi negara. Dulu saya memilih beliau dan berharap masyarakat Indonesia memberi beliau kesempatan untuk memimpin negara. Apalagi beliau juga seorang imam shalat jama'ah. Subhanallah...tapi qadarallah, kesempatan yang saya harap atasnya tak pernah sampai. Ingat zaman dulu...saya dan suami pasang poster beliau di pintu rumah yang foto beliau memegang sapu, membersihkan "kotoran"....(tanda kutip...he he he...) lalu aku dan suami juga memakai tshirt pendukung Amin Rais...benar-benar nyeleneh...sementara orangtua dan mertua mengunggulkan bapak SBY...ha ha ha...berapa tahun yg lalu itu ya..8 atau 9 th lalu...sebelum kami memutuskan hijrah dari Indonesia.

Segala sesuatu terjadi pasti ada hikmah dari Allah Ta'Ala. Amien Rais tidak menjadi President pastilah yang terbaik menurut Allah Ta'ala. Kemundurannya dari pemilihan president  selanjutnya dan kembali pada dunia pendidikan juga yang terbaik menurut Allah Azza wa Jalla. Semoga Allah menjaga beliau...amiin. Lalu dati dunia pendidikan seseorang beralih ke pemerintahan, politik atau birokrasi. Why not? Kalau orang itu pintar, punya kemampuan untuk disumbangsihkan pada negara dan masyarakat...untuk kemaslahatan ummat, ya gak apa-apa...muslimin harus berperan dalam kekhalifahan di muka bumi ini....namun fitnah dunia itu memang berat...harta tahta wanita...seseorang yang bersahaja, bersih, tidak neko-neko bisa berubah karena mengikuti arus, system yang sudah berjalan dan sulit dirubah dan tuntutan dunia...semua itu resiko jabatan.

Suamiku pernah bilang, dia khawatir kalau balik ke Jakarta, ikutan golf (karena tuntutan profesi juga)...disibukkan oleh kesenangan dunia dan dilalaikan dari kesenangan membaca Al Qur'an dan shalat berjama'ah lima waktu di masjid. Subhanallah...semoga Allah menjaga suamiku untuk istiqomah, amiin.

 Ketika mantan dosennya terkena kasus, suamiku amat terpukul dan sulit mempercayai berita itu. Suamiku masih percaya bahwa insyaaAllah bapak itu benar karena dia merasa kenal sifat dosennya dulu yang begitu baik. Kadang-kadang orang baik lah yang jadi korban, mas...hiburku pada suami. Kita doakan yang terbaik untuk beliau...ajakku...dan mohonlah pada Allah semoga dibalik musibah yang dialaminya beliau mendapat taufik dan hidayah dari Allah untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Swt. Semoga Allah merahmatinya...amiin. Sejauh ini suamiku hanya mampu membantu dalam doa dan menanggapi komentar teman2 nya dengan tidak memojokkan mantan dosennya itu sebaliknya menggali kebaikan-kebaikannya juga. Di sini kami sadar dan bisa merasakan bagaimana perasaan orang-orang dalam suatu kelompok yang salah seorang jagoannya terlibat kasus dengan KPK. Sedih, terpukul, tak percaya dan macam-macam perasaan mereka kan...sebagai sesama saudara seiman yang terbaik adalah mendoakan bukan malah menambah kisruh suasana, menjadi orang berkepala dua, dulu begini sekarang begitu...bukan berati mendukung yang ternyata bersalah...bukan...kalau salah ya tetap salah tapi siapakah kita, merasa lebih baik daripada orang lain dengan ghibah, menghujat apalagi fitnah...bukankan setiap manusia tak pernah luput dari cobaan dan ujian Allah...bukan tidak mungkin kita sendiri akan mengalami hal yang sama...semoga Allah menjauhkan kita dari cobaan dan ujian yang kita tidak sanggup menghadapinya, amiin.

 Semua yang menimpa saudara saudari kita itu adalah pelajaran, peringatan bagi kita untuk berhati-hati dalam mengarungi kehidupan. Apa yang ditimpakan Allah pada orang orang zaman dulu karena kezaliman mereka sendiri, Allah menjadikannya pelajaran bagi kaum selanjutnya kan...makanya kembalilah pada aturan Allah insyaaAllah kita akan selamat...alias belajar dari pengalaman orang lain. Selain itu ujian keimanan bagi kita...bagaimana respon kita positif atau negatif...kenapa kita harus merasa lebih baik dari orang lain? Siapa pun kita diciptakan Allah lemah, dhoif...hawa napsu dan syeitan berbentuk jin dan manusia adalah musuh kita...semoga kita bisa membentengi diri dengan iman dan Allah menolong kita...kenapa kita tidak berprasangka baik pada sesama saudara seiman dulu...ok, kalau toh salah...biarlah hukum ditegakkan...kita doakan semoga para penegak hukum adalah orang-orang yang adil...semoga yang benar tidak menjadi salah dan yang salah tidak menjadi benar....semoga para penegak hukum selalu ingat akan beratnya tanggungjawab mereka pada atasan mereka Yang Maha Adil, Allah Al'Aziz...selalu sadar bahwa ada pengadilan Maha Tinggi fii yaumil akhir kelak...yang sangat pedih azabNya...na'udzubillahi min dzalik.

Kalau toh orang yang benar dinyatakan salah dan dipenjara...ini memang bukan hal aneh lagi...banyak orang-orang yang konsisten dalam agama dan orang yang baik dipenjarakan. Semoga Allah memberi ganti yang lebih baik dari musibah yang dialami mereka. Pernah baca buku La Tahzan (Jangan Bersedih)? Buku itu ditulis oleh ulama Saudi A'idh Al Qarni dalam penjara. MasyaaAllah laa quwwata illah billah buku ini bermanfaat sekali bagi ummat muslimin yang membacanya termasuk aku. Semoga menjadi shadaqoh jariyah dan ilmu bermanfaat yang dibagikan pada orang lain bagi beliau, semoga menjadi pahala dan bekal beliau kembali ke akherat...amiin. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang bersyukur, beruntung dalam kesusahan hidup namun terus mengingat Allah dan berbuat kebajikan, sabar dan shalat sebagai penolong kita,amiin.

Allahumma ala dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik...

Thursday, August 15, 2013

Para WaliAllah = Golongan Allah

Imam Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Dzayyal bin Abbad berkata, "Abu Hazim Al-A'raj mengatakan kepada Imam Zuhri, "Ketahuilah bahwa kewibawaan yang telah diberikan Allah kepada wali-Nyakarena mereka adalah para wali-Nya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah orang yang tidak terkenal dan tidak diketahui sosoknya. "Sungguh telah diterangkan sifat mereka itu melalui sabda Rasulullah saw,
"Allah menyukai orang-orang yang menyembunyikan diri, bertakwa, dan selalu berbuat baik. Apabila mereka menghilang mereka tidak dicari-cari dan bila mereka ada maka tidak dipanggil. Hati-hati mereka merupakan pelita petunjuk. Mereka keluar dari segala macam fitnah yang kelam lagi gelap gulita."

(Dikutip dari Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir IV hal 640)

Wednesday, August 14, 2013

Teman di Sekitar Kita

Waktu di Tiara ampang condo KL aku berteman dengan miss Betty, mantan miss asia pacifiq yang sudah berumur 60 tapi masih cantik dan langsing bahkan pernah diajak exercises/dances salsa barengnya  tapi ga lama karena suami ga ngijinin...aku juga berteman dengan makcik (gak tahu siapa namanya), orang-orang biasa memanggilnya makcik. Beliau memiliki sejarah hidup yang bisa kuambil hikmahnya, beliau wanita karier di departement luar negeri yang mempertemukannya dgn seorang diplomat yg bertugas di New York sementara dia bertugas di Washington DC. Mereka pun menikah siri dan main umpet-umpetan dengan istri diplomat tersebut. Hanya sahabat-sahabat dekat yang mengetahui hubungan mereka. Ketika suaminya meninggal dunia dia tidak mendapat hak warisan. Kehidupannya menyedihkan...di tempat tinggalnya yang sederhana, ia hanya ditemani kucing-kucing. Ada anak yg tinggal di luar negeri tapi tak menyambanginya. Yaa Allah aku memang tidak bisa mengunjungi orangtua jika tak ada mahrom tapi aku berdoa semoga suami ada waktu luang dan bersedia menemani aku pulang suatu saat. selain itu aku akan berusaha memperhatikan orangtua dan membiayai kehidupannya dari jauh inshaaAllah. Mama juga belum ridho aku pakai niqob jadi lebih baik begini daripada aku dekat tapi mempermalukan mama di hadapan saudara2 atau teman tetangganya. Kasian mama....Makanya dtg ke Indonesia pun lebih nyaman didampingi suami.

Sekarang di kampung jawa aku juga berteman dengan seorang nenek berusia lebih dari 70tahun yg sudah kuanggap seperti ibu sendiri. khun Mon...beliau keturunan Thai dan Indonesia...bisa bahasa inggris dengan fasih makanya aku bisa ngobrol dengannya. Dulu beliau bekerja sebagai chef di American Embassy. Aku belajar dari Sulaiman untuk suka memberi...makanya aku sering mengirimi makanan buat khun Mon dan saudara2nya (sesama nenek-nenek) yang tinggal di rumah peninggalan orangtua mereka. Sementara anak-anak khun Mon sdh punya rumah sendiri-sendiri. Semoga mama juga mendapat perlakuan yang baik dari tetangga-tetangga di sekitar mama....semoga Allah menjaga mama di tanah air...aamiin.

Pemandangan Langit...

Kalo dulu aku suka sekali memandangi pantai di ras tanura, sekarang aku mengagumi Allah Ta'ala melalui ciptaannya berupa langit. Subhanallah siapa yang bisa membuat langit selainNya Yang Maha Kuasa, siapa yang menjalankan awan, menurunkan hujan, memerintahkan angin, halilintar, menyelimuti siang dengan malam dan memunculkan matahari serta bulannya, menghiasi langit dengan bintang bintang...dan masih banyak lagi kebesaran Allah yang nampak pada langit ciptaanNya selain kebesaranNya yang nampak di bumi dan seisinya...mashaaAllah laa quwwata illah billah...

Kuajak kakak menikmati pemandangan langit seperti yang kulakukan...
Kuajak adek menikmati atraksi terbang burung-burung melalui jendela kaca...
Dulu aku paling suka liat burung-burung  di halaman belakang rumah kita di ras tanura...mereka ciat ciut sambil makan biji-bijian yang jatuh dari pohon dan minum air yang tergenang di sekitar halaman...nikmatnya pemandangan di sekitar kita kalau kita mau menikmati dan mensyukuri apa yang ada....gak perlu harus pergi jauh-jauh mencari pemandangan alam....kalau yang di sekitar kita sudah cukup menghibur dan menyenangkan hati....

Tuesday, August 13, 2013


Ujian Sakit...

Aku kasih liat kakak, blog seorang gadis manis yang mirip dia mashaaAllah...namanya Sheila...dia mengidap kanker tulang kaki sampai salah satu kakinya harus diamputasi tapi setelah itu kankernya muncul lagi dan ia meninggal dunia di usia 17 tahun. Aku menangis membaca blognya diikuti informasi2 dari internet mengenai kematiannya. Kakak juga keliatan diam, semoga dia merenung dan mensyukuri nikmat Allah. Alhamdulillah ketika dia akhirnya bilang, kita bisa duduk aja harus bersyukur ya bu ya...iya nak, iya...nikmat Allah banyak...nikmat apalagi yang kita dustakan...
Aku jadi ingat adek sepupuku yang sakit dan sempat berobat ke Singapore...tapi sakitnya apa dia tidak au terus terang...lalu terbayang wajah Susanti, bagaimana kondisinya sekarang ya...blog dan fesbuknya belum diupdated lagi...menjelang idul fitri kabarnya dia sempat drop 3 hari. Semoga Allah menguatkan kalian dalam menghadapi ujian Allah berupa penyakit ini...aamiin...
Ade juga batuk pilek lagi...Alhamdulillah setelah puasa ramadannya selesai 30 hari penuh...meski yg sehari batal tapi sudah diganti barengan waktu ayahnya puasa sunnah syawal. Semoga Allah menyembuhkanmu segera dek...aamiin. Ingat papa mama juga...mereka sudah makin tua...aku hanya bisa menelpon mereka...kuusahakan setiap hari...mudah2an ini lebih baik daripada tidak menelpon mereka sama sekali...juga kepada ibu bapak mertua...aku juga berusaha memperhatikan mereka terus lewat telpon, mendukung niat baik mereka untuk beramal shalih dan mendengarkan curhat orang tua orang tuaku ini...tentang perasaanku, cukuplah Allah tempatku curhat...alhamdulillah ada suami dan anak-anak...supaya mereka tidak jadi sedih memikirkan kami yang jauh...yaa beginilah yang mampu kulakukan saat ini...semoga Allah memudahkan ikhtiar ini...dan mengabulkan doa-doaku...aamiin...

Menjamu Tamu

Aku ingin menjamu tamu...suami sudah belanja bahan-bahan makanannya, lalu aku masak-masak...simple sih...hanya nasi dengan menu ala hoka-hoka bento, lauk olahan udang, kepiting dan ayam siap saji, salad, sawi bakso kaldu ayam kampung...dan macaroni saus spaghetty sosis...Berhubung ga ada stock spaghetty jadi macaroni aja deh...kebetulan masih ada. Lalu aku undang mba Julia seklg yg tinggal di hotel Le Bua Silom untuk datang makan malam ke rumah....tapi mereka akhirnya gak bisa datang...mungkin karena aku ga bisa jemput barangkali ya....aku memang menawarkan untuk dijemput suami by taxi...maklum kami kan ga punya mobil di sini. Yaa mungkin usaha kami untuk menjemputnya kurang...kemampuanku terbatas sedangkan minta tolong suami kadang aku takut...berharap inisiatif dia sendiri...nah, kalo udah begini, menurut pakar komunikasi pasti aku yang salah...kalau mau dimengerti ya pakai bahasa lisan atau tulisan...bukan bahasa batin...

Yaa sudah...tamu gak jadi datang karena jadwal liburan dan urusannya jadi ngacak karena jas yang dijahit di sini seharusnya udah beres ternyata belum beres malam itu, kata mba Julia. Akhirnya kami sekeluarga makan-makan sendiri di rumah. Alhamdulillah besok paginya ada musafir di mesjid jawa.Dia orang dari Bandung yg bersepeda ingin sampai Mekkah tuk hajian kata suamiku sepulangnya dari shalat subuh di mesjid. Namanya Ardi..dia sudah melewati Singapore, Malaysia dan sampai Thailand dlm waktu 5 bulan. Suamiku menyuruh Sulaimaan mengantarnya ke apartement kami untuk sarapan di rumah. Kutanyai pengalamannya dlm perjalanan...mulai dari sepatunya yang hancur, kehujanan di highway Malaysia dan ditanya2 sama polisi. Perjalanannya masih jauh dia masih harus melanjutkan ke Myanmar, India dll untuk sampai ke Saudi. Semoga bisa selamat dalam perjalanan dan tercapai cita-citanya tuk berhaji, aamiin. Suamiku juga membekalinya uang, semoga bermanfaat, aamiin. Kalau harus naik kendaraan seperti kereta atau pesawat dari mana sampai mana gitu...mudah-mudahan bisa cepat sampai Saudi pas bulan haji,aamiin.

Alhamdulillah makananku kemakan lho...dan kusuruh juga dibawa buat makan dia di mesjid jawa nanti. Akhirnya kesampaian juga menjamu tamu. Alhamdulillah, terima kasih Yaa Allah atas kesempatan yang Kau berikan bagiku untuk mengikuti sunnah Rasulullah saw, menjamu tamu ini.

Thursday, August 08, 2013

Edisi Mengenang Sahabat....

Menjalin kembali persahabatan dengan saudara saudara dan sahabat-sahabat lama...
Ajaran Islam adalah mendekat...bukan menjauh....Rasulullah saw berdakwah kepada kerabat terdekat dan ia mendekat.
Ajaran Islam adalah dengan kelembutan...seandainya Rasulullah saw keras, maka mereka akan menjauh....
Karenanya sahabat Rasulullah saw sangat mencintai beliau.

Kangen sama Maria....sdh 12 th lamanya dia diboyong Ben setelah menikah, ke San Antonio.
Kangen ama Rani yg byk support aku di awal2 masa pernikahanku. Kangen sama Noni, inget banget...wkt dia liburan kuliah dari Okla, kami berdua jalan2 ke Lombok, Bali, Surabaya...kangen sama semua teman2 dan sahabat-sahabat lamaku. Ingat masa2 bandel dulu tapi astaghfirullah kelakuan kami dulu bukan suatu kebanggaan. Kangen sama Wieta...teman kuliah dan kost yang membawaku ke majelis taklim, subhanallah....hidayah itu datang melalui seorang sahabat yang baik hati, penuh kelembutan, pintar dan cantik...semoga aku bisa menjadi sahabat sejati bagi putriku, kakakku,  teman-teman dan sahabat-sahabat lamaku. Sahabat yang membagi cahaya hidayah kepada mereka sebagaimana aku pernah terkena pancaran cahaya hidayah dari Wieta, masyaa Allah...Uhibbuki fillah yaa ukhti Wieta.


Sunday, August 04, 2013

Renungan Malam

Takwa itu di sini...yaa dalam qalbuku, qalbu kita. Qalbu yang takut untuk mengerjakan larangan Allah Azza wa Jalla, tidak jadi menuruti hawa nafsu yang kadang membara serta tak menghiraukan godaan syeitan yang selalu menggoda keteguhan iman dalam qalbu seseorang.
Qalbu yang selalu mengarah pada apa yang diperintahkan Allah Ta'ala semata itulah yang haq, walaupun itu berat...menahan rasa...maka teruslah mengalihkannya dengan hal-hal bermanfaat yang mendekatkan diri pada Allah Ar Rahman Ar Rahiim, mengharap kemudahanNya karena memang tidak mudah..tapi insyaa Allah akan menghadirkan qalbu saliim...qalbu yang tenang pada akhirnya.

Wallahi aku pernah mengalami musibah akibat memperturutkan hawa nafsu hingga hampir  melanggar perintah Allah. Ya, musibah yang menimpa kita biasanya berawal dari khilaf kita sendiri yang tak mampu menahan hawa nafsu dan godaan syeitan untuk berbuat sesuatu yang batil. Alhamdulillah jika musibah itu menjadi rahmah karena menjadi peringatan untuk kembali ke yang haq. Alhamdulillah ala kulli hal. Semoga musibah yg kita alami bukan sebagai azab Allah di dunia. Na'udzubillahi min dzalik.

Hanya karena rahmah Allah lah qalbu kembali tenang. Maka bertaubatlah dengan taubatan nasuha karena janji Allah adalah benar (Naar) Kecuali bagi otrang-orang bertaubat, beriman dan beramal shaleh yaitu orang-orang yang kembali dari perbuatan meninggalkan shalat, menuruti hawa nafsu syahwat, karena Allah menerima taubatnya, membaguskan kesudahannya dan menjadikan seorang pewaris surga Na'im. Maka mereka itu akan masuk surga pada akhirnya.

Ooh Ya Allah maafkanlah aku, ampunilah dosa-dosaku. Sesungguhnya hanya Engkau Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allahumma innaka affuwun tuhibbul afwa fa'fu anni...