Our Life

Wednesday, August 28, 2013

Singing, Yoga, Dances....halahhh....

News di bawah ini mengingatkanku pada teman-teman Palestine dulu. Teman-temanku itu sudah hijrah dari tanah para nabi dan menjadi warganegara Amerika, Kanada, Jerman dan negara-negara tetangganya seperti Jordan, Syria dan Libanon. Alhamdulillah mereka masih mengenakan hijab tapi terhadap anak-anak perempuan mereka, mereka cenderung bebas...mereka yang kukenal, sangat menikmati kegiatan di sekolah Amerika sekalipun bertentangan dengan aqidah Islam...seperti ikut bergembira, bernyanyi sewaktu winter concert dimana Christmas songs dinyanyikan murid-murid bersama guru-guru non muslim. Orangtua muslimin dari Pelstine pun ada yang menikmatnya,ikut bertepuk tangan dan mengabadikan acara tersebut dengan membuat foto anak-anak mereka yang sedang bernyanyi atau main musik. Tapi ada juga teman Palestine ku yang menjauhkan anaknya dari musik dan teguh pada agama Allah yang haq...masyaaAllah...

Tidak semua pendidikan yang kita adopt dari barat atau negara non muslim itu baik. Yang baik boleh kita ikuti, yang tidak apalagi yang dilarang agama kita, jangan...kita punya panduan yang terbaik yaitu Al Qur'an dan As sunnah, warisan Rasulullah saw. Bacaan Al Qur'an adalah irama terindah, jauh lebih indah dari pada musik dan lagu. Shalat adalah sarana taqarub pada Allah dan menenangkan jiwa yang jauh lebih baik dan menyehatkan daripada yoga. Hapalan hadits yang kita implementasikan dalam kehidupan di samping Al Qur'an merupakan bekal dunia dan akherat yg dengannya kita tidak akan sesat. Seni kalau merupakan keindahan yang sesuai tuntunan Islam tidak mengapa tapi jika seni yang dimaksud orang yg bukan berpengetahuan akan membawa pada kesesatan, seni melukis, seni mematung, seni berhias dan berpakaian ala jahiliyah, seni panggung, tari dan lagu...na'udzubillahi min dzalik. Semua itu sudah diganti oleh Rasulullah saw dengan yg jauh lebih baik...tidak usahlah dipakai lagi...kita tidak perlu malu, kita tidak akan menjadi orang terbelakang, justru kitalah orang yang akan maju dan selamat bi idznillah.

Ini newsnya...

NABLUS (Ma'an) -- A Palestinian teacher who spent 22 years working in the United States has decided to open an educational academy in Nablus which will follow the US school curriculum.

"My dream is coming true, I always wished to see our children educated the American way and we finally got permission from the education ministry and all the materials will be imported from the US and lectured in English, except for the Arabic and Islamic religion classes," Dr. Hussam al-Ahmad.

International teachers will work at the academy, which will be open from 8 a.m. to 4 p.m. Al-Ahmad said that he chose to open his academy in Nablus because it is one of Palestine's largest cities.

He hopes to open other branches across the West Bank and raise the level of education in Palestine to the highest level possible, he told Ma'an.

Art, languages, singing, yoga, dance, sports and research will be offered throughout the semester in addition to other educational activities, he added.

The academy will have a capacity of 300 students and is due to begin classes in September.





0 Comments:

Post a Comment

<< Home