Putriku...

Maafkan ibu yang tidak pernah membanggakan kemampuanmu dihadapan orang-orang

Namun ibu tetap bersyukur pada Allah Ta'ala atas nikmatNya berupa dirimu putriku...

Hanya saja semua itu terjadi atas kehendak Allah Ta'ala dan karena rahmatNya engkau bisa seperti ini..jadi tak sepatutnya ibu berbangga-banggaan...

Apalagi di luar sana...tidak semua orang ikut bahagia atas nikmat yang menimpa kita...

Ada orang yang hasad dan bisa jadi menginginkan nikmat itu hilang dari dirimu putriku..

Makanya ibu menjagamu dari hasad orang yang bisa menyebabkan penyakit ain...na'udzubillahi min dzalik.

Ibu juga jadi tidak mau membuatmu tertekan karena dengan iibu membangga-banggakanmu kamu bisa jadi dikenal orang. Hingga membuat setiap gerak dan langkahmu diperhatikan orang. Akibatnya kamu jadi tidak nyaman.

Intinya harta dan anak adalah ujian. Perbuatan baiklah yang lebih mulia di sisi Allah,,

Harapan dan Doaku untukmu sayangku..l

Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang

Pos baru pada Doa dan Dzikir Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang by Ibnu Majjah الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ، والصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ Dari Anas bin Malik رضي الله عنه dengan jalan marfu’ [Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda]: لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً "Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah dari shalat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak keturunan Isma'il. Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah dari shalat 'Ashar hingga terbenam matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak." [1] Disalin dari Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, Hal. 78.