Our Life

Monday, April 21, 2014

Setinggi-Tingginya Burung Terbang Pada Akhirnya Kembali Juga ke Sarangnya

Hampir lima belas tahun aku dan suami membangun rumah tangga ini bersama-sama.
Rumah tangga yang menjadi ceria setelah kehadiran kedua buah hati kami.
Lima tahun usia perkawinan kami, kami lalui di tanah air.
Hampir sembilan tahun hingga saat ini, kami lalui di luar negeri.
Kami hidup sederhana, tidak berlebihan sekali pun hidup di luar negeri tapi aku bahagia, anak-anak juga bahagia dan kurasa dulu suamiku pun bahagia...namun ada masanya perasaan bahagia berubah hampa bagi suamiku.
Ia ingin mengajak kami kembali ke tanah air. Kami tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikutinya sebagaimana kami mengikutinya ketika ia membawa kami melanglang ke beberapa negeri. Bismillah in syaa Allah banyak sekali ide, harapan dan cita-cita yang ingin ia wujudkan di sana...termasuk yang utama birrul walidain...Semoga niat utama ini diridhoi Allah dan dimudahkan jalannya hingga anak-anak kami pun diberikan Allah kemudahan untuk menyesuaikan pendidikan di tanah air. Aku hanya bisa memohon pada-Mu ya Allah...memohon pertolongan, bimbingan dan ganti yang lebih baik bagi kami terutama dalam hal agama kami...aamiin...

Sebagaimana syair...setinggi-tingginya burung terbang pada akhirnya kembali juga ke sarangnya.
Burung-burung itu pun berkumpul dengan keluarganya serta beristirahat dengan tenang dalam sarangnya. Semoga demikian juga dengan kami...aamiin

0 Comments:

Post a Comment

<< Home