Our Life

Monday, November 21, 2011

Nikmat & Berkah Allah Hari Ini

Setiap hari selalu menyenangkan dan penuh berkah Allah, masyaAllah laa quwwata illah billah....

Selepas anak-anak berangkat ke sekolah saya juga siap-siap berangkat ke halte bis dekat housing office. Saya janjian sama Dyah di Dhahran, bersama-sama mau nengokin Ira dan bayinya yang baru lahir. Di halte bis saya bertemu dan bertegur sapa dengan ibu-ibu Filipina yang mau naik shopping bus, juga ngobrol sebentar dengan Mrs. Huda asisstant to KG teacher di elementary school. Saya bilang komunitas kita terdiri dari beragam bangsa dan negara dan saya dengar di Amerika juga demikian.Apa benar? Kata Mrs. Huda, Di Amerika, kami terdiri dari beragam original bangsa tapi kebanyakan dari kami adalah 'American' (warganeragara Amerika).Sedangkan di sini kita membawa bendera negara masing-masing dan berkumpul di sini. "It's amazing..."Oohh...begitu...

Alhamdulillah saya juga bertemu Shanaz, wanita Amerika yang memeluk Islam sejak 13 tahun yang  lalu. Kami sama-sama mau naik bis dengan tujuan Dhahran camp. Saya duduk disebelahnya. Saya kagum dengannya, masyaAllah...dia mengenakan cadar dan sedang mengikuti kuliah Islamic Studies.
Sepanjang perjalanan kami ngobrol tentang Islam...saya tanya apa yang akan dia lakukan setelah menyelesaikan kuliah. Katanya, pertama saya akan implementasikan ke diri saya sendiri dulu kemudian saya akan bagi ilmu saya kepada orang lain....Yaa Allah, saya selalu terharu dan subhanallah tak henti-hentinya memuji Allah setiap kali bertemu dengan sisters in Islam yang seperti ini...dia muslimah baru 13 tahun...sedangkan saya muslimah sejak lahir...semoga Allah memberkahimu Shanaz dan semoga dengan izin Allah (bi iznillah) kita dapat bertemu lagi dan berkumpul dalam halaqah di masjid seperti dulu lagi...yaa,saya mengusulkan kita berkumpul lagi untuk mengkaji Qur'an...bukankah kawan-kawan Malaysia saya ingin sekali belajar Qur'an. Saya sudah menanyakan kesediaan Alia untuk mengajar kami tapi wanita Palestine itu tampaknya tengah sibuk mengurus rumah tangga...kemudian saya sudah telpon Fatimah yang dulu mengajar saya dan Shanaz di masjid. Wanita Saudi itu pun tengah sibuk mengurus anaknya yang bungsu, masih bayi...Mudah-mudahan dengan izin Allah...InsyaAllah..Shanaz diberi kemudahan membimbing saya dan teman-teman...amiin.

Bis pun sampai di halte masjid Al Mujamak, Dhahran...Dyah sudah menunggu saya di sana. Subhanallah...wanita itu lebih muda daripada saya namun ia lebih berilmu dan banyak membimbing saya dalam agama. Dulu dia yang membimbing mbak-mbak TKW Indonesia di camp yang mengaji bersama-sama di masjid. Semoga Allah memberkahimu, Dy. Dari halte kami menuju parkiran commisary dimana Dyah parkir mobilnya. Kemudian kami menuju rumah Ira. MasyaAllah...Ira yang sebelumnya melahirkan anak ketiga dan keempatnya secara operasi ceasar, kini ia melahirkan anak kelimanya secara normal. Allahu Akbar...Allah Maha Besar...Ira berkata masih ingin mempunyai anak lagi...masyaAllah...semoga Allah memberkahi keluarga besar Ira dan memperbanyak ummat Islam, ummatnya Rasulullah saw...amiin.

Di rumah Ira, saya tidak lama karena Dyah mengajak saya menengok rumah barunya di Dhahran. Rumah Dyah begitu lega dipenuhi buku-buku dan ruang untuk belajar anak-anaknya...rumahnya adalah baitul ilm baginya dan terutama anak-anaknya..
Saya tidak lama di rumah Dyah karena harus mengejar bis jam 10.30 supaya bisa sampai rumah sebelum anak-anak kembali untuk makan siang. Dyah mengantar saya kembali ke halte bis dan dia membekali saya makanan buat anak-anak...ada pempek, bakso dan sandwich dari creakers. Alhamdulillah...lagi-lagi Kau beri saya nikmat yang begitu besar...di saat uang dalam dompet saya terbatas Kau anugerahkan rezeki melalui saudari seimanku yang sholeha...saya hampir menangis untuk yang kedua kalinya. Pertama, dengan nikmat kemungkinan saya bisa mengaji lagi di masjid dan yang kedua...nikmat makanan yang enak dan banyak ini...
Yaa Allah, berkahilah mereka yang menyampaikan kenikmatan dari-Mu ini dan berkahilah kami semua...amiin.

Sesampainya di rumah, Alhamdulillah anak-anak saya bisa makan mie bakso enak.....
Setelah anak-anak saya kembali ke sekolah, saya dikejutkan oleh dering telepon.
Vivian menelpon...wanita Nigeria itu telah kembali dari Amerika...Dia sudah melahirkan bayinya...adik Michael kembar, laki-laki dan perempuan...Vivian tetangga sekaligus teman baik saya yang non muslim tapi saya sangat menyayanginya. Dia sangat baik pada saya terutama di saat saya sekeluarga sedang kesusahan, mengungsi karena rumah tetangga sebelah saya kebakaran...dia datang membantu saya mengangkut barang-barang dan membawakan makanan untuk anak-anak saya.

Saya bahagia sekali melihat Vivian bahagia...dan InsyaAllah besok saya akan mengunjunginya dan menengok bayinya. Vivian akan segera pindah rumah ke Dhahran camp. Saya juga ikut bahagia...berati dia sekeluarga akan tinggal dekat kantor suaminya, berati dia akan banyak terbantu oleh suaminya dalam mengurus anak-anaknya. I'll miss you, Vivian....
InsyaAllah besok saya juga akan mengunjungi muslimah baru dari UK. Kata suami saya yang sering bertemu suaminya di masjid, suaminya orang Inggris (bule) dan muslim yang alim, dia pernah belajar arabic di Madinah dan sekarang dia direkrut Aramco sebagai guru bahasa inggris di training center.
Subhanallah....ahhh, indahnya persahabatan kami di sini....
Sebagaimana saya lihat indahnya persahabatan anak-anak saya dengan teman-temannya yang beraneka ragam...India, Pakistan, Malaysia, Australia, Inggris, Kanada, Aljazair....
Saya pun demikian...sungguh nikmat Allah Yang Tak Dapat Dinilai Dengan Uang Atau Harta Benda....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home