Our Life

Monday, January 02, 2017

Ketika Cintamu Diuji

​Bismillahirrahmanirrahim,

“…Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu), dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan…”- (An-Najm: 42-44)



Wahai insan istimewa pilihan Allah yakni insan yang sedang diuji….
Berbahagilah bila cobaan yang datang seakan menyesakkan dadamu. 

Bukan Allah tidak peduli padamu…

Bukan Allah hendak menyiksamu…

Bukan Allah sudah tidak melihat usaha dan doa-doamu…

Bukan Dia tidak mengerti air matamu…

Dia hanya hendak menunjukkan kepadamu bahwa Dia menyayangimu…. Iya..kamu…Allah sangat menyayangimu.
Bagaimana tidak, dari berbilyun manusia di muka bumi ini, engkau pilihanNYA. Dia memilihmu karena Dia ingin enggkau kembali padaNya.

Mungkin selama ini, kau lalai dari mengingatNya dengan sebenar-benarnya, mungkin selama ini engkau kurang bersyukur dengan apa yang telah Dia berikan padamu.
Limpahan nikmat yang engkau peroleh, jarang sekali engkau mensyukurinya. Bahkan engkau tambahi dengan keluhan.
Maka, marilah bermuhasabah!!

Wahai calon penghuni syurga,

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Al Mulk 1-2)

Berbahagilah bila cobaan yang datang itu seakan bertubi-tubi bagimu.
Bukan Allah tidak tahu…

Betapa dengan ujian dariNya ini, membuat engkau terduduk, membuat engkau menangis dan membuat engkau lebih banyak ingat Dia.
Allah tahu itu…

dan ketahuilah, Allah sentiasa memperhatikanmu dengan pandangan kasih sayang. 

Dia senantiasa ingin yang terbaik untuk kehidupanmu.
RencanaNya sungguh indah dan sungguh sempurna.
Dia tahu engkau merencanakan itu dan ini… 

Dia tahu engkau menginginkan itu dan ini… 

Namun yang terjadi adalah sebaliknya…

Engkau perlu ingat dan tancapkan kuat dalam jiwa, Dialah sebaik-baik pembuat rencana.
Wahai hamba Allah yang sedang memperbaiki diri dan memperbaiki iman. Hidup ini diliputi sepenuhnya dengan limpahan kasih sayang Allah.
Dia memberi engkau nikmat sepasang mata, karena engkau dipilihNya untuk menikmati itu. Pernahkah engkau berfikir andai setelah ini Dia mengambil nikmat itu?

Dia beri engkau nikmat sepasang kaki, karena engkau dipilihNya untuk menikmati itu. Pernahkah engkau berfikir andai kakimu patah dan engkau divonis tidak boleh berjalan lagi?

Dia beri engkau nikmat sehat, karena engkau dipilihNya untuk  menikmati itu. Pernahkah engkau berfikir betapa banyak manusia yang sakit, amat menginginkan untuk kembali sehat?
Bahkan, Dia juga memberi engkau nikmat ketentraman,  makanan, rumah, pakaian, nikmat belajar dan bermacam-macam lagi. Tapi sayangnya, engkau selalu lupa untuk mengamalkan sifat Qanaah yakni merasa cukup dengan pemberianNYA.

Percayalah, Jalan yang Allah beri tidak akan mengecewakanmu. Yakinlah orang yang percaya akan janji-janji Allah, Dia akan mengirimkan kabar gembira kepadamu dari jalan yang engkau tidak menyangka sebelumnya, cepat atau lambat bukan soal, yang pasti Allah tidak akan memungkiri janji.
Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang melakukan kebaikan termasuk usahamu untuk bersabar dan ridha dengan setiap ujian dariNya. Jika bukan didunia, mungkin ganjaranmu disyurga sana. Percayalah, sesungguhnya  Allah sesekali tidak akan mengecewakan hambaNYA, karena Dia Maha Adil dan Dia Maha Memberi. Tidak dapat dinafikan, ketika engkau bertarung dengan perasaanmu sendiri, rasanya sakit, pilu, tidak berdaya. Apatah lagi pada masa itu orang sekelilingmu seakan tidak memahamimu.
Tidak mengapa duhai hati, sabarlah dan solatlah. Allah sendiri menghibur engkau dalam Al-Quran:

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)

Tidakkah ayat dariNya itu menggugah jiwamu? Belum cukup tergerakkah dirimu untuk mencoba tips yang Allah berikan?
Lihatlah kehidupan ini dengan teliti, Allah sedang mentarbiyahmu, Allah ingin  engkau belajar..
Pandanglah sesuatu yang terjadi itu dengan positif dan professional serta cobalah belajar dari setiap peristiwa yang engkau alami. Mungkin dari situ engkau dapat mengingatNYA, betapa Dia mencintaimu.
Ujian Allah itu, ibarat sebutir buah kelapa yg jatuh dari atas pohon, tidak ada kelapa yang jatuh pelan, sudah jatuh, bukan dibelai, namun dijambak alias dikuliti sabutnya sampai gundul.  Kemudian di’bacok’ alias dibelah dari rangkanya, kemudian di’kerok’ alias dikuliti dagingnya, kemudian di’parut’ daging buahnya menjadi serpihan kecil berkeping- keping, masih belum cukup ‘penderitaan’ tersebut, serpihan kelapa harus di’peras’ dulu untuk kemudian keluar santannya…

Semua bagian dari buah kelapa jika kita amati dapat diambil manfaatnya : sabut kelapa, batok kelapa, air kelapa, daging buahnya sampai terakhir santan dari hasil perasannya dagingnya dapat bermanfaat…
Tidakkah engkau ingin menjadi manusia yg bermanfaat bagi kehidupan…?
Setiap ujian yg engkau lalui harus dapat dipetik hikmahnya dengan bijaksana, karena Allah pasti mempunyai rencana yg indah untukmu. Yakinlah, ujian yang hadir ini sebagai turning point  agar kembali kepadaNya. Allah beri waktu tertentu untukmu dalam melalui ujianNYA, dengan berbagai cara yang engkau usahakan dan bermacam-macam jenis orang yang engkau jumpai, hingga benar- benar hanya Allah sajalah tempatmu bergantung, hingga benar- benar hanya Allah sajalah engkau menuhankanNYA.

Mungkin ada masa engkau terduduk seketika…Mungkin ada masa engkau mengumpulkan segala kekuatan dalam duka dan lara untuk kembali bangkit dari rasa keputusasaanmu.

Ada masa engkau mampu bertahan, namun ada masa engkau merasa terhempas, tidak tertahan dan airmatamu pun tumpah membasahi pipi. Engkau menangis semaumu, engkau menumpahkan keluh kesah semaumu. Dan Dialah saksi segala saksi atas segala yang engkau lakukan termasuk yang terlintas dihatimu disaat menjalani ujianNYA. Dan sampai suatu saat, semuanya berakhir, dan dengan izinNYA, cobaan itu berlalu pergi.


Dan ada ujian yang lain menanti pula silih berganti, atas kehendak Allah. Alhamdulillah.

Beruntunglah orang yang mendapat ujian dari Allah. Amat beruntunglah seseorang itu yang bilamana Allah hadirkan cobaan dalam hidupnya, apakah dalam bentuk kesenangan ataupun kesusahan, dia semakin dekat dengan Allah sang pencipta, dia semakin dekat dengan Allah yang maha pengabul doa dan sekaligus berazzam untuk kembali kepadaNya.
Amat rugilah seseorang itu yang bilamana Allah hadirkan ujian kepadanya, dia masih mengeluh tak berkesudahan. Menyalahkan itu dan ini.

*****************

Ujian berbentuk kesenangan atau kesusahan itu adalah sunatullah dalam kehidupan.
Allah menguji setiap hambaNYA dengan cara yang berbeda, mengikuti kadar kemampuan dan keimanan seorang hamba, dan pada masa yang tepat.
Suka ataupun tidak suka, kita akan menerima dan menghadapi ujian yang datang. 

Siapalah kita untuk mempersoalkan kenapa kita diuji andai selama ini kita selalu memungkiri perintahNya yang diperintahkan kepada kita?
Amat baiknya Allah, dengan ujian yang hadir itu membuat kita lebih dewasa dan kuat untuk menjalani hari-hari yang akan datang. Maha Pengasih dan Maha Penyayang Allah, Dia uji kita dengan berbagai hikmah.

Mungkin dengan ujian yang hadir itu, Allah akan hapus dosa-dosa kita, Allah akan memberi pahala kepada kita, Allah akan mengangkat derajat kita yang tidak mungkin kita capai melalui ibadah yang biasa kita lakukan. Maka, marilah tersenyum dan berbahagia menjadi insan pilihan yang diujiNya. 

Wahai diri yang mendambakan kebahagiaan didunia dan di akhirat,
Andai cobaan itu meyapa kita, tidak dapat tidak, kita akan dekat dengan Allah. Kekuatan itu milikNya, maka marilah mohon kekuatan dariNya, mengadu segalanya dengan Dia. Usahakan untuk perbaiki iman. Sholat jangan ditinggalkan dan usahakan sholat tepat waktu, biasakan juga diri dengan istighfar dan sholawat, dan lakukanlah ibadah yang kita tidak pernah melakukannya, seperti sholat qiamulail, solat dhuha, sholat rowatib dan sebagainya.

Dari sanalah, in sya-Allah, kita akan terdidik sedikit demi sedikit untuk kuat, sabar dan ridha dengan apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Dari sanalah kita akan merasakan, betapa nikmatnya bergantung pengharapan sepenuhnya pada Allah. Bersabarlah dalam ketaatan untuk beribadah kepadaNya. Semoga kesudahan semua adalah kesudahan yang baik.

“Selama hayat masih dikandung badan, ujian Allah akan selalu ada pada diri setiap hamba, janganlah meminta untuk tidak diuji Allah, namun mintalah untuk selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalani ujianNYA”


Untukmu yang berbahagia dengan ujian Allah.

Musim dingin – Dhahran KSA

0 Comments:

Post a Comment

<< Home