Our Life

Thursday, December 29, 2016

Bagaimana agar Mudah Menghafal Al-qur’an?

Posted on: 31 Mei 2010
 
Beberapa inti yang ana temukan mengapa seseorang bisa cepat/mudah/berhasil menghafal Al-Qur’an adalah mereka memiliki beberapa faktor penting, misalnya :
1. sangat suka membaca Al-Qur’an (TILAWAH HARIAN).
Sebelum menghafal Al-qur’an, ada orang yang menerapkan strategi : membaca Al-Qur’an secara rutin dalam jumlah tertentu. misal 1 juz per hari,bahkan sampai 10 juz per hari. Ini sangat efektif untuk membantu mengenali ayat yang akan dihafal dan melancarkan lidah terhadap lafadz-lafadz Al-Qur’an.
2. memahami ayat al-qur’an sebelum menghafal (MEMPELAJARI TAFSIRNYA).
Ini juga cara yang jitu untuk menghafalAl-qur’an. Jika kita paham makna dan maksud ayat tersebut, maka akan mudah untuk mengingat dan menghafalnya. Jadi, kita menghafal qur’an bukan hanya lafadznya, tapi juga memahami isinya… apalagi jika kita bisa mengambil pelajaran dari ayat tesebut, maka akan memberikan pengaruh positif bagi hati dan pola pikir. Untuk hati, bisa menjadi obat, penyejuk jiwa, hiburan bagi hati, penyemangat dalam beramal shalih, dan penegur kita jika akan melakukan keburukan. Untuk pola pikir, akan mengembangkan cara berpikir kita secara lebih luas, misal tentang bahasanya (ternyata indah banget lho…🙂 ), uslub-uslubnya, menambah pengetahuan kita tentang berbagai karakter manusia, dll.
3. TEPAT DALAM MEMILIH WAKTU DAN TEMPAT.
Ternyata… ini juga FAKTOR YANG AMAT PENTING. Ana sendiri meneliti, kenapa suatu saat ana bisa cepat hafal,tapi kenapa berjam-jam cuma dapat 1 halaman? Ternyata, faktor yang menonjol saat itu adalah waktu dan tempat. Jika kita  menghafal di tempat yang bising, maka kita akan sulit berkonsenrasi, pikiran menjadi terpecah. Ada yang memilih masjid, taman, atau di pojok rumah yang sunyi dari suara-suara yang mengganggu untuk menghafal Al-Qur’an. Lalu jika menghafal pada waktu pagi atau malam (menurut pengalaman), ternyata lebih mudah dan cepat masuk.
Kalau kita sudah menemukan waktu dan tempat yang tepat. Sebaiknya kita mengusahakan bisa selalu atau sering berada pada tempat dan waktu itu ketika menghafal. Hal ini sangat membantu konsentrasi.
4. memusatkan perhatian pada Al-Qur’an (KONSENTRASI / FOKUS pada Al-Qur’an)
Kalau kita sudah memutuskan untuk menghafal-qur’an, maka sebaiknya kita mau mengorbankan beberapa kesibukan lain, jika memang kesibukan itu akan mengganggu konsentrasi. Mungkin antum perlu mencobanya. Kosongkan waktu dalam satu hari, lalu niatkan khusus untuk menghafal,insya Allah kita akan merasakan perbedaannya.
Konsentrasi ini butuh latihan. Meski kita sudah di tempat hening, belum tentu bisa konsentrasi jika pikiran melayang ke mana-mana (misal: mikir ada tugas ini, tugas itu). Kosongkan pikiran, kecuali untuk Al-qur’an. Jika ada pikiran lagi yang datang,maka ingatlah kembali bahwa antum harus segera kembali pada aktivitas antum: MENGHAFAL AL-QUR’AN. Jika antum sudah bisa menghafal dengan konsentrasi yang baik, maka tingkatkan lagi konsentrasi tersebut.
5. SERING MENDENGARKAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN (menjadi pendengaran harian)
Saya pernah membaca sebuah artikel, bahwa seseorang bisa menghafal Al-Qur’an 1 juz dalam 1 pekan karena sangat sering mendengar murottal ketika dalam perjalanan. Ini juga bisa diterapkan. Ana sering mendengarkan QS. al-Mujadilah sebelum menghafalnya, alhamdulillah ternyata saya tidak mengalami banyak kesulitan ketika menghafalnya. Kalau boleh berkomentar: rasanya seperti meletakkan puzle-puzzle ke tempatnya sehingga menjadi gambar yang utuh (tinggal ditempatkan pada tempat yang benar).
Memang untuk menghafal, bisa melalui pendengaran saja. Makanya kita bisa menemui ada orang yang buta, tapi hafal al-qur’an.
6. tidak putus asa jika menemui kesulitan dalam menghafal.
Memang saat proses menghafal itu kita juga akan menemui beberapa kesulitan, bisa jadi karena lafadznya jarang diucapkan, atau merasa asing dengan istilah itu, atau belum paham maknanya, belum paham mana subjek dan objeknya., dll.  Ana sendiri merasa ada tambahan ilmu dengan menghafal Al-qur’an, baik kosakata bahasa Arab, kisah-kisah, gaya bahasa, dll.
Kalau kita menemui kesulitan, jangan putus asa.Insya Allah ada hikmahnya di balik itu. Misalnya saja: jika belum hafal-hafal juga, berarti kita perlu mengulang-ulang ayat tersebut. Semakin banyak mengulang ayat Al-Qur’an, insya Allah pahalanya juga semakin banyak. Contoh lain: ketika mengalami kesulitan menghafal itu, justru kita menemukan metode lain yang cocok untuk kita dalam menghafal. Ana dulu pernah mengalami hal ini, kemudian ana bertanya-tanya: Kenapa ko tidak hafal-hafal? Lalu ana baca tafsirnya sekali lagi. Ternyata, di situ ada ilmu yang terlewat (belum ana baca dengan seksama)… Ternyata dalam ayat itu, ada uslub tanya jawab yang berbeda dari biasanya. Biasanya tanya jawab itu adalah antara 2 orang, misal antara Allah dengan orang kafir, antara Nabi dengan kaumnya…tapi ternyata pada ayat itu, pertanyaan dan jawaban adalah dari satu orang, yaitu dari Nabi Muhammmad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Subhanallah! Indah sekali.
Yang perlu diingat,jika kita sampai putus asa, maka ketahuilah, itu dari setan. Jangan dituruti ya!!
Wallahu a’lam.
Sementara ini dulu, ana sambung lain waktu nggih, insya Allah.. Wassalam.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home