Our Life

Thursday, September 03, 2015

Pelajaran dari Tragedi Radium

Kami turut berduka
Kakak sedih mendengar cerita pengalaman Barbara ketika kebakaran Radium...
Barbara dan kelgnya selamat tapi mereka kehilangan barang-barangnya...yang mereka punya hanya pakaian yang dipakai mereka.
Adek hati-hati bertanya pada teman sekelasnya yang sudah sekolah kemaren, dia selamat dari kebakaran alhamdulillah...'how did you get out of the fire?" tanya adek. Jawabnya, fire fighter masuk dan menyelamatkannya.
Saya...Sandra (Australian dan Oxana (Russian) speechless mendengar cerita Opi (Nigerian) dalam perjalanan bus ke Dhahran camp. Opi bercerita bahwa temannya (Nigerian) meninggal ketika menyelamatkan diri, lompat dari lantai apartementnya ke swimming pool tapi meleset...tapi bayi, anaknya yg 2 th dan suaminya selamat.
Kemaren saya baru menelpon Sandra (Indonesian), teman yang alhamdulillah selamat namun cerita pengalamannya begitu menyentuh hati saya, mungkin menggetarkan siapa pun yang mendengar. In syaaAllah saya akan mengunjunginya yaumil Ahad ba'da darrosah fii madrasah


Semoga Allah menerima amal ibadah saudara-saudari kami yg muslimin yang meninggal. Semoga Allah memberi kesabaran, pahala dan ganti yang lebih baik bagi yang ditinggalkan. Untuk kelg non muslimin yg ditinggalkan ataupun korban selamat saya berdoa semoga Allah memberi hidayah pada mereka dan memberikan kebaikan serta ganti yg lebh baik sesudahnya.

Anak-anakku...
Liburan telah usai...kembali pada kenyataan...dan inilah kenyataan sekaligus pelajaran pertama yang kalian hadapi. Benar, kiamat kubra belum terjadi tapi musibah kebakaran Radium yang merengut nyawa adalah kiamat sughra atau kiamat kecil. Kita berlindung pada Allah dari kematian mendadak, sebelum kami sempat bertaubat dan memperbaiki diri.

Anak-anakku...
Bangunlah dari mimpi...jalan-jalan ke Eropa ke sana ke sini
Allah mengingatkan kita bahwa semua itu hanya perhiasan dunia yang tdk terlalu penting.
Sebagaimana harta benda pemuas nafsu pencinta keindahan kemegahan dan kemewahan.
Semua itu tipuan, kita kalahkan sedekah di jalan Allah demi membeli semua itu. Padahal semua itu tidak kami bawa mati. Semua itu bisa hilang jika Allah Yang Maha Kuasa segalanya menghendaki.Ternyata kita manusia lemah...tidak punya apa-apa...semua bukan punya kita...semua adalah milik Allah Yang Maha Kuasa yang membolak-balikkan semua ciptaanNya.

Perjalanan kita yang penting adalah akhirat...semoga bisa ke Surga. Aamiin...Allahumma aamiin...

Tapi anak-anakku,
Ibu banyak berbuat dosa dan salah...ibu sendiri takut...bagaimana nanti ibu harus mempertanggungjawabkan semua ini di hadapan Allah Azza wa Jalla kelak?
Ibu membiarkan tirai jendela kamar ibu terbuka...
Agar ibu bisa melihat Radium compound yang masih berdiri kokoh namun sunyi dan senyap.
Menyimpan misteri tragedi kebakaran 5 hari yang lalu.
Apartement itu kini tak berpenghuni dan masih tertutup kecuali polisi dan orang-orang yang berkepentingan, ia menjadi pengingat bagi ibu.

Ibu harus bebenah juga
Membenahi diri, suami dan kalian anak-anakku
Membenahi amal ibadah kita begitu juga membenahi dokumen-dokumen penting serta barang penting yang perlu kita bawa saat emergency. Dan bagaimana cara menyelamatkan diri yang sesuai.

Yaa Allah, ampunilah saya...kedua orang tua kami, suami, anak-anak kami, saudara-saudari kami dan kullu muslimin....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home