Our Life

Wednesday, May 06, 2015

Bapak Tua Penjual Tempe dan Tahu

Bapak tua penjual tahu tempe itu sering berhenti di depan pagar dan memanggil saya atau Sri, "Neng! Neng!" lalu menawarkan dagangannya. Biasanya saya suruh Sri tuk membelinya....Pernah suatu kali si bapak tua datang lagi sehari setelah saya beli tempe dan tahunya...jadi saya masih punya stock tempe tahu.
"Neng! neng!"
Lalu saya keluar, "Ada apa, pak?"
"Neng, si Aden punya topi, gak? Kepala bapak kepanasan..."
Yaa Allah...trenyuh hati saya...bapak tua ini masih mencari nafkah diusianya yang telah senja...
"Ada, pak..." buru-buru saya ambil topi hadiah dari vendor untuk perusahaan dimana suami saya dulu kerja. Saya berikan satu pada si bapak yang menerimanya dengan senang...
"Alhamdulillah," pujinya pada Allah yang mengirim bapak ini pada saya..."Terima kasih ya neng.."
Beberapa hari setelah itu saya lihat bapak tua itu mendorong gerobak dagangannya, ia memakai topi yang saya kasih.

Yaa Allah peristiwa itu terjadi 13 tahun yang lalu...saat Ansya masih 1-2 tahun...dan kami masih tinggal di Bekasi. Masih adakah bapak tua itu? Maafkan saya pak...waktu itu saya belum bisa banyak memberi...ampuni saya yaa Allah jika saya belum bisa bermanfaat buat sesama, belum bisa banyak bersedekah, membantu orang lain....ampuni saya ya Allah...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home