Our Life

Thursday, February 19, 2015

Mengunjungi Teman di Ras Tanura

Aku menyusuri trotoir di depan taman-taman rumah yang dihiasi bunga cantik berwarna warni. Rumah-rumah yang nyaman dalam lingkungan yang tenang dan damai dimana aku sekeluarga pernah menjadi penghuni satu dari rumah-rumah di sana beberapa tahun silam.
Aku menikmati perjalananku, bertegur sapa dengan siapa saja yang kutemui...memandang burung-burung liar dan mendengar kicaunya yang merdu...bertemu petugas kebersihan/sampah dengan truknya. Sampai tidak terasa sampailah aku di depan rumah teman yang ingin kukunjungi.
Qadarullah dia dan suaminya sedang membawa kedua anaknya ke klinik. Dia menelponku menyuruhku langsung masuk saja ke rumahnya, "The door is open, Yessy....", katanya. Subhanallah...masuk ke rumah kosong, aku langsung duduk di sofa ruang tamunya. TV dibiarkan menyala oleh temanku tapi aku tak ingin menonton. Akhirnya kubuka ayat-ayat suci Al Qur'an di HP ku..perlahan kubacakan surah Al Baqaroh. Bukankah syeitan lari dari rumah yang dibacakan surah Al Baqaroh.

Ahhh...RT...di tempat inilah anak-anakku tumbuh selama 4 tahun. Anak-anakku masih merasakan bahwa disanalah rumah mereka. Begitu juga aku...
Setelah bertemu temanku dan keluarganya...mendoakan bayinya yang baru lahir sebulan yang lalu, ngobrol beberapa saat kemudian aku pamit pulang. Aku menolak diantar ke bus shelter dengan mobilnya. Aku ingin jalan menyusuri pantai lalu belok ke jalan menuju lokasi bus shelter dekat commisary.
Subhanallah...RT...pantainya yang indah dan tenang, warna airnya biru...subhanallah indahnya...kuingat di sini dulu anak-anakku kubawa tuk bermain...disini juga aku berdiam, duduk di bangku yag menghadap pantai sambil membaca Al Qur'an.
Yaa Allah segala sesuatu ada batasnya...aku tetap mensyukuri nikmatMu sekarang...tinggal di Dhahran Tower...malu aku kalau berkeluh kesah...karena nikmatMu begitu besar maa syaa Allah laa quwwatta illah billah...aku tak mampu tuk menghitungnya. Alhamdulillah...
Subhanallah...Kau berikan kami nikmat bukan karena amal shalih kami yg sedikit ini...yang aku khawatir tidak semurni yang seharusnya...Kau berikan kami nikmat ini karena rahmah dan kemurahan-Mu. Karena doa kedua orangtua kami, doa orang2 yang mendoakan kami, karena adanya orang2 miskin di sekitar kami...bukan karena hebatnya kami...subhanallah bukan sama sekali.
Karenanya gak ada yang perlu ibu banggakan, anak-anakku.Tidak ada kekuatan kita, anak-anakku. Karenanya bersyukurlah pada Allah, anak-anakku. Bertambah taatlah kita padaNya, bertambah amalan-amalan shalih kita...ambil untuk kita secukupnya saja, ingatlah pada yang lain, anak-anakku.
Berbagilah, anak-anakku....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home