Our Life

Wednesday, July 13, 2022

Nenek Ukuh dan Eyang Kakung

30 January 2014

Nenek ukuh meninggal dunia...
Sebelum ada kesempatan baginya untuk menyekutukan Allah dengan persekutuan yang terkecil yaitu riya...
Sebelum beliau pulang ke kampung halaman di Talang, Sumatera Barat untuk melihat dan menempati rumah idamannya telah dibelikan oleh cucunya dengan idzin Allah Ta'ala...
Setelah sekian lama nenek tak memiliki rumah di kampung halamannya sendiri, direndahkan mungkin dihina orang namun Allah merahmati nenek Allahu yarham...tapi nenek yang sudah tua tidak sempat lagi pulang ke kampung halaman di Talang..nenek malah pulang ke kampung akherat....semoga rumah yg jauh lebih baik atau terbaik dalam Jannah menantinya, aamiin....dalam kubur atau alam barzah lah nenek sekarang, berlepas diri dari dunia yang gemerlapnya bisa menyilaukan mata, melalaikan karena senangnya pada dunia...masyaAllah nenek tidak sempat dilalaikan Allah karena dunia, nenek yang senang melangkahkan kakinya ke mesjid baik untuk shalat jama'ah maupun mengaji, nenek yang pendiam dan suka memendam rasa dan ucapan jika kesal atau sedih dengan sikap anaknya...nenek adalah teladan  di zaman kehidupannya bagiku...aku tidak pernah melihat nenek kandungku baik dari mama maupun papa...nenek suamiku inilah seorang motivator dan menjadi inspirasi bagiku...

Eyang kakung Allahu yarham yang sudah lama tiada juga selalu teringat dalam benakku...yaa Allah kenapa airmata ini mengalir deras setiap teringat eyang...aku kangen eyang...aku menyesal, ketika eyang masih ada, eyang sendirian, kesepian..duduk sendiri di kursi teras rumah sehabis beliau mandi sore...aku tidak menemaninya...aku tidak bercerita apa-apa padanya...eyang tidak bisa bercerita lagi karena sejak terkena stroke eyang tidak bisa bicara selancar sebelumnya...eyang lebih sering bicara dgn isyarat...tapi matanya selalu berbicara...seolah berkata temani aku, cucuku....yaa Allah maafkan aku, eyang...ampuni aku ya Allah...inilah alasan kenapa aku mendekatkan diri pada nenek semasa hidupnya meski ibu mertua atau suamiku sendiri kurang menyukainya...aku ingin memperbaiki kesalahanku...Alhamdulillah kesempatan itu masih Kau berikan jadi aku tidak menyesal ketika nenek pergi untuk selama-lamanya....semoga Allah menyelamatkanmu dari azab kubur nek, eyang...tenanglah dalam penantian..semoga kita bisa ketemu lagi dalam Jannah...aamiin.

It's time to call mama dan papa.....bismillah.. bil walidaini ihsanaa...semoga aku bisa berbuat baik pada kedua orangtua...aamiin...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home