Our Life

Tuesday, November 12, 2013

Campur Aduk Dalam Tangisku

Ini kah yang dinamakan akhir zaman...
Karena banyak orang yang menjauh dari agama Allah....
Tapi Alhamdulillahi ladzi bi ni'matihi tatimush sholihaat...masih ada alim ulama, penyeru kebajikan yang istiqomah amar ma'ruf nahi munkar...yaa Allah selamatkanlah kami dari dajjal...
Alim ulama masih ada meski begitu jika ada yang hanif, mereka tidak didengar, dijauhi, dimaki, dibenci, dituduh, ditangkap...Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun...Begitu banyak orang marah, unjuk rasa minta kenaikan gaji, keadilan hak asasi, minta penerimaan terhadap gay/lesbian dan trans gender. Sedikit sekali orang yang marah karena saudara seimannya yang berprofesi pedagang makanan sekaligus guru ngaji ditangkap yang "petugas", istrinya yang mengikuti pakaian ummahatul mukminin,putri-putri Rasulullah saw dan wanita-wanita beriman jadi korban, ditakuti dan dituduh yang tidak-tidak oleh masyarakat (akibat propaganda media).Wanita-wanita yang menjaga dirinya, berdiam di rumahnya daripada berkeliaran di luar yang penuh fitnah dan maksiyat malah digunjingkan sebagai wanita aneh, penuh rahasia, tidak mau bersosialisasi, sok eksklusif...
Wanita-wanita yang mencintai saudari seimannya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri dengan menerima saudari seiman mereka sebagai istri lain suaminya justru dianggap wanita-wanita tak punya perasaan, ada kelainan jiwa dan sebagainya. Sementara wanita-wanita berpakaian tapi telanjang mendapat tempat di masyarakat...perzinaan dianggap lebih manusiawi dan punya perasaan. Kehamilan di luar nikah, perselingkuhan seperti bukan perbuatan dosa. Ketakutan mereka pada pandangan orang lain bukan takut azab Allah. Na'udzubillahi min dzalik.
Anak-anak yang dididik orangtua mereka untuk taat beribadah justru diberitakan sebagai pemaksaan dan kekerasaan pada anak atau kekerasan dalam rumah tangga...

Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun...Ini musibah ya Rabb...musibah ini membuatku menangis...Begitu sering terdengar berita musibah bencana alam dimana-mana...Yaa Allah seandainya kita mau menggunakan akal kita, inilah peringatan Allah bagi sebagian hamba-hambaNya yang melampaui batas...bahkan sampai hamba-hambaNya yang beriman pun mengalami deritanya. Kembalilah...kembalilah...Allah Maha Mengampuni taubat hambaNya yang kembali pada jalan yang benar, aturan aturan Allah dan beramalah, dengan amalan yang diperintahkan Allah dan jauhilah larangannya demi keselamatan kita di dunia dan di akherat...

Aku menangis...aku menangis...aku menangis...ketika anakku mengajak berlibur ke Phuket dulu...aku tidak ridha menyaksikan kemaksiyatan merajalela di bumi Allah, liburan yang berat bagiku karena menjadi siksaan bathin, antara menegakkan agama Allah dan membahagiakan anak. Alhamdulillah ketika di Indonesia aku bisa berani mengambil sikap tidak mau berlibur ke Bali tapibelum sepenuhnya karena sulitnya anakku mengerti (apalagi dapat dukungan dari nenek dan saudara yang belum paham maksudku) maka dengan berat hati aku melepaskan anakku berlibur ke Bali, bersama nenek, kakek dan saudara-saudaranya. Pengaruh lingkungan Amerika ketika kami tinggal di Saudi juga mebuatku menangis....anakku bergaya hidup ala Amerika...party...music..western food/fast food...fashion...relationship...namun Alhamdulillah Allah menjaganya, semoga ia istiqomah dengan hijabnya dan shalat 5 waktu dimana pun ia berada, aamiin. Bahkan hingga di Bangkok ini...Ya Allah aku terus menerus menceramahinya...Berusaha mengingatkannya,menyadarkannya....anak yang sedang tumbuh remaja sangat emosional...kalau sudah begini aku bersujud dan memohon ampun dan pertolongan pada Rabb-ku. Aku khawatir anakku terbawa arus hingga tenggelam dalam zaman yang makin rusak ini...Jangan nak, jangan kamu ikuti mereka hingga ke liang biawak pun kamu mau mengikuti...ya siapa lagi...kalau bukan...****** dan ******* atau muslimin yang tidak beriman...ya banyak di sekitar kita nak, mereka yang mengaku liberal, modern...jangan ikuti mereka, nak...karena mereka berilmu tapi tak menjalankan, mereka beramal tapi tanpa ilmu dan jangan ikuti syeitan...Jangan jadikan syeitan pemimpinmu, anakku. Jangan kau tukar yang haq dengan yang batil. Jangan bilang kamu tidak tahu bedanya. Rasulullah saw sudah meninggalkan Al Qur'an dan Sunnahnya, itulah guidance kita supaya kita tahu mana yang baik dan tidak, mana yang wajib, boleh dikerjakan dan mana yang tidak. Jangan kau korbankan janji Allah akan Surga bagi orang yang beriman dan beramal shalih dengan berkolaborasi bersama syeitan niscaya akan bersamanya dalam Jahanam.

Yaa Allah kemana ibu dan ayahmu harus membawamu, nak? Ibu ingin kita kembali ke Saudi, tapi tidak dalam camp...ibu ingin tinggal dekat Islamic Center Dammam, bisa membawamu ke pengajian muslimah kalau weekend...ibu ingin kalau liburan sekolah, kita tinggal di Madinah atau Mekah, membawa adikmu berguru, belajar Qur'an dan hadits. Yaa Allah, ampuni aku yang dimata anak-anak, orangtuaku, saudaraku dan orang lain adalah ibu yang fanatik, keras, cerewet, pemaksa. Salahkah jika aku ingin menyelamatkan diri dan keluargaku dari neraka yang azabnya amat pedih...

Aku menangis...aku menangis...aku menangis...Yaa Rabb....nikmatMu begitu besar...kalau bukan karena Rahmah-Mu tidak mungkin suamiku bisa membawa kami hijrah untuk mengasingkan diri dari kejahilan di negaraku..berkahilah suamiku tercinta ya Rabb...ia yang membawa kami umrah/haji ke Baitullah...ziarah ke kota Nabi Saw, Madinah...berkahilah suamiku Yaa Rabb...sementara ia bekerja, mudahkanlah aku dalam mendidik anak-anak kami, menanamkan ayat-ayat Al Qur'an dan tafsirnya dalam qalbu-qalbu mereka. Ketika kuminta anakku membaca buku agama, katanya ia sudah belajar langsung dari ceramah ibu. Yaa Allah jika demikian, berikanlah aku ilmu yang haq yang bisa kubagi untuk anak-anakku. Ilmu yang bukan lagi kucari karena ingin dibilang wanita yang rajin mengaji tapi aku ingin menjadi wanita yang rajin mengamalkan ilmu agama meski dalam ruang lingkup kecilku, keluarga inti, keluarga di tanah air dan tetangga terdekat.

Yaa Rabb,Semoga aku, suamiku dan anak-anakku bisa bersama-sama, Kau tempatkan di tempat Yang Terbaik di Bumi Allah. Kami ridha Yaa Allah...Kami ridha apa pun ketetapanMu. Aku mohon Yaa Rabb semoga selalu menjadi tempat yang terbaik bagi agamaku, suamiku dan anak-anakku. Yaa Rabb jagalah keluargaku di tanah air...suamiku menangis...suamiku menangis...suamiku menangis...ingin kembali dan menjadi penyeru pada kebajikan dan berbagi ilmu agama pada keluarga,saudara, kerabat dan teman di tanah air...Yaa Allah Kau tahu yang terbaik, waktu yang terbaik...Insyaa Allah aku pun ridha jika ketetapanMu adalah kembali. Tolong mudahkanlah urusan kami ya Rabb...ampuni aku atas banyaknya dosa-dosaku....aku malu tapi harus kuakui aku juga bagian dari manusia akhir zaman yang penuhdosa, ampuni aku atas banyaknya tangisan, permintaan, permohonan padaMu. Maha Suci Engkau Yaa Allah.....Engkau Maha Mulia...Maha Segala-galanya...Segala puji hanya UntukMu semata...Kepada siapa lagi aku mengadu dan memohon kalau bukan padaMu Wahai Tempat Kami bersandar...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home