Our Life

Thursday, October 11, 2012

Koma...pada akhirnya Titik...

Sejak kemaren kakakku, mas Bambang ada di Bangkok. Dia ada training 2 hari di sini. Nginep di hotel Holiday Inn, Silom dekat dari rumah kami. Siang tadi mas Bambang ke rumahku lagi, dia makan siang di rumahku sambil kita ngobrol-ngobrol...biasa ..tentang papa mama dan saudara saudari tercinta di tanah air.
Gak lama setelah mas Bambang balik ke hotel...kulihat kak Rampai Dahlan datang bersama suaminya yang tertidur koma di tempat tidur yang dibawa perawat rumah sakit. Hari ini segala alat-alat yang memperpanjang hidup suami kak Rampai dilepas dan beliau dipindahkan ke rumah keluarga besar Achmad Dahlan dikontrol oleh pak dokter,putra kun Achmad Dahlan yang hampir seminggu tinggal di rumah besar tersebut, merawat ayahnya pasca kecelakaan mobil dan tewasnya istri kun Achmad Dahlan akibat kecelakaan tsb.

Aku mendatangi rumah besar yang ternyata sudah penuh kerabat kelg...
Aku tanya Ella anak kak Walidah,"Ada apa, Ella?"
Kata Ella, pakdenya dipindah ke rumah ini dan sekarang orang-orang akan membacakan yassin untuk beliau.
Sepengetahuanku yang minim membacakan yassin kalau yang sakit tdk paham sebenarnya tak perlu apalagi tak ada tuntunannya tapi insyaAllah ada manfaatnya bagi yg hidup untuk membaca, merenungi arti dan makna surat ini.
Kuhampiri kak Rampai, kupeluk ia...
"Sabar ya kak...bacakan ditelinga suami, Laa illaha illallah..." bisikku sambil mengelus2 punggungnya...ia menangis..
"Iya...sudah...setiap hari.." katanya.

Lalu aku memasuki ruangan TV di mana tempat tidur suami kak Rampai di tempatkan.
Aku tdk mengenalnya tapi aku sedih melihat saudara seimanku lemah dalam sakitnya di sana.
Kubertanya-tanya apa yang sedang terjadi dalam ruh seorang yang koma dimana fisiknya diam tak bergeming.

Kusadari aku akan mati juga. Mati adalah pasti...apa artinya segala sesuatu di dunia ini yg kita bela-belain utk meraihnya, apalagi diraih dgn cara yg tdk halal atau bertentangan dengan way of life, Islam...
Aku merenungi salah dan dosaku...Astaghfirullah...Allahuma dzunubi....
Orang yang sakit bisa jadi rahmat Allah karena dgn sakitnya, jika ia sabar dan tawakal pada Allah...maka dapat menghapus dosa hingga lebih bersih dari dosa ketika kembali padaNya....
Tapi kuatkah aku menghadapi rasa sakit yg demikian rupa...Yaa Allah, sakit di dunia pasti masih lebih baik daripada sakit karena azab kubur na udzubillahi min dzalik...karena dalam kubur sdh tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk menebus dosa...
Akujadi menggigil ketakutan...selamatkanlah aku dari azab dunia, kubur dan jahanam.

Yaa Allah, sembuhkanlah ia dengan kesembuhan yg tdk meninggalkan sakit...mudahkanlah sakaratul mautnya dan matikanlah ia dalam keadaan beriman. Kata kak Rampai, suaminya memiliki 4 anak dari istri pertamanya...kuperhatikan hanya seorang anaknya yang ada bersama saudara-saudari kak Rampai di sana. Diantaranya kun Winai Dahlan dan kak Aminah yg baru kulihat sebelumnya hanya dengar namanya saja.
Semoga ia mendapat ridho dari orang-orang yg mungkin pernah disakitinya, Allahu a'lam...ini sesuatu yg manusiawi kan...yaa Allah ampunilah dosaku karena pernah berbuat zholim pada orang lain apalagi orgtua, suami dan anak-anakku dan kaum yang lemah...aku takut takut sekali...semoga orang-orang yg pernah kusakiti baik sengaja atau tdk sengaja mau memaafkanku dan semoga Allah mengampuni dosaku dan meridhoiku, amiin...

Kuingat mama dan papa...yaa Allah, berilah aku kesempatan berada disisi mereka di saat hembusan terakhir nafas mereka insyaAllah dan ijinkan aku mentalqinkan keduanya...Allahuma a'lam...karena hanya Allah yg Maha Mengetahui siapa yg akan kembali terlebih dahulu...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home