Our Life

Sunday, September 02, 2012

Hijrah Kami ke Bangkok

4 Agustus 2012 qadar Allah kami melanjutkan pengembaraan kami dari satu negara ke negara lain. Kali ini dari Saudi Arabia kami hijrah ke Bangkok, Thailand.
Kami niatkan hijrah kami karena Allah dan mengikuti sunnah RasulNya...
Bismillah...
Suamiku menjadi consultant utk oil company di sana, kontraknya setahun...
Walaupun kali ini bukan negara Islam tapi ini terjadi dengan idzin Allah. Semoga Allah memudahkan kami untuk istiqomah di jalan-Nya, aamiin.
Kakak sedih sekali, dengan terpaksa dia meninggalkan sekolah, teman-teman, lingkungannya, dan segala fasilitas camp yang Alhamdulillahiladzi bi ni'matihi tatimush sholihaat, semua nikmat sekali dan kenikmatan itu harus ia tinggalkan demi mentaati orangtua. Tapi aku juga ingin dia kembali membumi. Aku ingin kami sama-sama belajar tidak terikat dengan nikmat dunia yang sementara. Segala sesuatu ada masanya, kalau kenikmatan itu harus berakhir seiring dengan keputusan ayah hijrah... ya kita kembalikan semuanya padaNya, memang semua fasilitas itu hanya pinjaman dari Allah Ta'ala.

Kami harus menjalani hidup yang baru, kak. American school dalam camp dulu tinggal kenangan, nak. Alhamdulillah seorang wanita Malaysia (kak Lynn) yg tinggal di Bangkok dan saya kenal melalui blognya, membantuku mencarikan International School yang beragama Islam. Ternyata hanya ada dua pilihan, Pan Asia International School dan Cresent International School. Lokasi Pan Asia International School jauh sekali dari kantor suamiku, sekolah ini dekat airport Suvarnabhumi. Pilihanku pada Cresent International School ini berada di soi Sathorn 1 dan tidak jauh dari Mesjid Jawa (kurang lebih 5 KM jaraknya) yang masih di daerah Sathorn Road. Di Sathorn Road ada stasiun BTS Surasak jadi strategis untuk kemana-mana terutama buat suami sehari-hari harus berangkat bekerja. Tinggal mencari rumah atau apartement dekat stasiun BTS sekaligus mesjid Jawa supaya suamiku tetap bisa menjaga shalat 5 waktunya jama'ah di mesjid. Tentang sekolah anak-anak, yayasan sekolah ini disubsidi oleh Qatar Embassy. Muridnya 90% muslim. Kakak bisa pakai jilbab, seragam dengan rok panjang, tidak seperti dulu pakai  baju bebas dan pakai jeans melulu....Yang penting ada pelajaran Arabic, Islamic Studies, Qur'an dan ruang shalat. Murid2 bisa shalat dzuhur jamaah di bawah pengawasan guru dan bisa shalat jumat juga.Sekolah ini memakai sistem British Curriculum. Fasilitas sekolah, sangat jauh dibawah dibandingkan fasilitas Aramco School tapi biarlah... yang penting anak-anakku bisa belajar ilmu dunia sekaligus ilmu akherat dan insyaAllah dengan saya masukkan mereka ke ekskul tahfidz Qur'an bisa menumbuhkan rasa cinta pada Qur'an hingga apa pun profesi mereka kelak landasannya adalah Qur'an dan Sunnah. Kakak menangis, sedih terus...dia tidak suka sekolah ini, adeknya pun dihasutnya. Aku ingatkan diri bahwa anak adalah ujian, yaa Allah berilah saya kesabaran menghadapi ujian-Mu. Saya percaya Engkau tidak akan membiarkan aku sendiri menghadapi semua ini. Yaa Allah berikanlah kami terutama anak-anak kami taufik dan hidayah...Allahu yahdikum, nak...



0 Comments:

Post a Comment

<< Home