Our Life

Saturday, June 23, 2012

Kisah tentang Sabar dan Syukur Yang Menyentuh


Pernah suatu hari saya merasa tidak berdaya, lemah sekali...
Hampir saja saya mengajak ngobrol saudari seiman yang biasa mengingatkan saya dalam kebenaran dan kesabaran meski hanya lewat telepon atau fesbuk.
Terlebih dahulu saya buka notes saudari seiman saya yang lain. Catatan itu berjudul kisah tentang sabar dan syukur. Menceritakan abu Qilabah yg kedua tangan dan kakinya buntung, pendengarannya lemah dan matanya rabun yang masih baik adalah lisannya. Dia berkata atau berdoa:
“Ya Allah, tunjukilah aku agar aku bisa memuji-Mu sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan Engkau sungguh telah melebihkan aku di atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan”
MasyaAllah laa quwwata illah billah...kalau orang yang demikian tetap bersyukur bagaimana dengan saya yang alhamdulillah...Allah ciptakan lengkap subhanallah...kenapa lisan ini tak kugunakan saja untuk memuji Allah daripada curhat pada seseorang yang bisa jadi saya menggangunya,sebaiknya berdoa kepadaNya dengan penuh keikhlasan...Allah akan mengirimkan solusinya. Segala sesuatu yg terasa tdk mengenakkan ini hanyalah cobaan dan ujian Allah semata. Apakah saya menjadi kufur nikmat atau tetap bersyukur dengan nikmat yang ada serta sabar dalam ikhtiar dan doa.... InsyaAllah apa yang saya lakukan ini, meski dalam ketidak berdayaan ini,  tetap karena ketaatan saya pada Allah Ta'ala.

Semoga Allah memberkahimu saudariku, ummu Salman yang telah mengingatkanku dalam catatanmu untuk sabar dan syukur.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home