Mama

Saya ingin menangis ketika mama berkata dalam telpon tadi,
"Gak apa-apa, Ci...mama seneng, bersyukur...kamu gak jadi pindah. Memang Allah menempatkan kamu dekat tanah suci."
Sekarang sambil mengetik saya menangis.

Awalnya saya minta maaf sama mama karena gak bisa membantu mama yang sibuk mengurus rumah, masak dan terutama mengurus papa yang sudah tua. Rencana suami pindah kerja di negara lain lalu saya dan anak-anak ditempatkan di Bogor untuk mengurus orangtua memang berubah...Kami sudah shalat istikharah dan akhirnya memutuskan untuk menetap di Saudi. Banyak pertimbangan, baik buruk dan resikonya...kami hanya bisa mengunjungi orangtua/mertua saat liburan. Uang tidak akan bisa menggantikan kasih sayang dan pengorbanan orangtua mengurus anak2nya semenjak kecil bahkan kadang uang terasa tak berati bagi mereka. Tapi Yaa Allah...bimbinglah saya untuk menjadi anak sholehah...dan terimalah doa saya untuk kebaikan dunia dan akherat mama dan papa....

"Mama ikhlas cici tinggal di sini?" saya butuh kepastian mama.
"Ikhlas, nak..."
Yaa Allah tak ada kebahagiaan yang begitu besar selain mendapatkan ridho orangtua terutama mama...
InsyaAllah saya pun makin mantap mengurus suami dan anak-anak di sini, dengan dukungan dan doa mama. Alhamdulillah....
Walaupun jauh, saya akan berusaha berbuat kebajikan pada mama papa dan juga ibu bapak mertua, sekalipun hanya bisa melalui telpon dan mengunjungi saat liburan insyaAllah.

Semoga Allah memberikan yang terbaik kepada mama dan papa, ibu dan bapak, saya sekeluarga dan seluruh keluarga besar kami....kebaikan di dunia dan di akherat...amiin.
Uhibbuki yaa ummi...