Our Life

Saturday, December 17, 2011

Dia adalah pencinta dunia malam....
Namun bukan dalam suasana hingar bingar musik yang membangkitkan gejolak dan gairah...
Tak ada keramaian di sekelilingnya.
Suasana malamnya begitu hening, hanya terdengar tarikan nafas istri dan ketiga anaknya dalam tidur.
Air yang dihirupnya untuk berkumur bukanlah air mengandung alkohol yang memabukkan melainkan air kran yang dipakainya untuk berwudhu.
Kemudian ia membelai lembut rambut istrinya, wanita yang telah halal untuknya setelah ijab kabul
Diajak istrinya mendirikan shalat malam, bukan diajaknya sang istri menari dalam alunan musik romantis yang menghanyutkan.
Melodi terindah baginya adalah Al Qur'an...selesai shalat tahajud, lalu ia membaca Al Qur'an  kemudian menengadahkan kedua tangannya ke atas, penuh harap bermunajat kepada Allah Swt.
Bukan gelak tawa dan canda yang menghiasi dunia malamnya melainkan isak tangis dan airmata menyesali segala kesalahan dan dosanya...
Ia habiskan sisa malam dengan mengingat Rabb-Nya...
Hingga terdengar suara adzan subuh berkumandang...
Lalu didirikannya shalat sunnah fajr dua rakaat...
Sejenak ia membaringkan tubuh di sisi istrinya...
menemani istrinya yang selama ini setia mendampinginya dalam suka maupun duka dan sabar mengurus dirinya dan ketiga anak mereka yang masih kecil-kecil.
Hingga waktunya berangkat ke masjid untuk shalat fajr berjamaah.
Dia pun berangkat ke masjid...sepulang dari masjid bersiap-siap berangkat bekerja
mencari nafkah untuk keluarga dan untuk bersedekah...
SubhanAllah...Maha Suci Engkau Ya Allah yang telah menjadikannya pencinta dunia malam dalam bingkai Islami.
 

0 Comments:

Post a Comment

<< Home