Our Life

Wednesday, July 13, 2022

Kakak dan Adik

kakak pulang sambil menangis. Temannya yg bersamanya bercerita,"Fulanah's mom keluar dari mobilnya, menghampiri kami dan memarahi anakmu karena memutuskan telepon anaknya. Katanya lagi, fulanah menelpon anakmu 10x tapi tidak diangkat-angkat telponnya."
Sebenarnya kakak tidak memutuskan telepon tapi kabel telpon di atas seringkali renggang dan dia tidak tahu masalah itu. Dan ketika fulanah menelpon 10x telepon jelas tidak terdengar deringnya.
Kakak berkata,"Ibu kan gak pernah marahin anak orang meskipun kakak beritahu anaknya mengganggu kakak."
Aku mengangguk. Aku lebih sering berdialog dengannya di rumah lalu messuportnya utk berani menghadapi masalahnya sendiri karena orgtua tidak akan selamanya ada disamping kakak sementara berbagai masalah di luar akan menguji kakak. Kalau masalahnya serius dan kakak benar sebagai orgtua, ibu akan berjuang membela kakak..Dalam hal ini,
"Kakak gak salah, kalau fulanah bertanya kenapa memutuskan telpom katakan saja alasan sebenarnya soal kabel telpon kita yang bermasalah. Kalau tidak percaya, suruh ibunya bertanya kepada ibu. Kalau kakak gak salah, gak usah takut...apalagi nangis.Sabar aja, gak usah dibahas dgn teman-teman. Nanti malah jadi gossip!Gossip is not allowed by Allah"
Satu lagi pelajaran bagiku, utk tidak menghardik anak orang. Anak itu akan sedih dan terluka. Teliti dulu kebenaran informasi sebelum menegur orang lain. Terus terang ini pelajaran yang bagus buat ibu pribadi. Terima kasih fulanah dan ibunya.

Pernah Muhammad didatangi ibu temannya menanyakan keberadaan mobil2an anaknya yang diambil Muhammad. Aku berkata baik-baik, anak saya tidak membawa mainan apapun dari rumahmu tapi akan saya tanyakan anak saya sepulang sekolah nanti."
Ketika saya mendatanginya utk memberitahu bhw Muhammad memang tidak mengambil mobil-mobilan tsb, dia berkata bahwa mobil-mobilannya sudah ketemu. Tak ada kata maaf tapi Allah melapangkan hatiku, aku hanya memohon yaa Allah jauhkan aku dari prasangka buruk apalagi menfitnah karena hamba-Mu ini sangat lemah. Alhamdulillah aku memiliki tetangga yang bisa mengajariku dalam hal ini. Sejak itu aku lebih suka Muhammad bermain di taman atau di rumah sendiri saja, kalau teman-temannya mau bermain ke rumah...silahkan dengan senang hati. Pintu rumahku terbuka untuk teman-temannya....
Pernah juga Muhammad dituduh mencuri mainan dari kelas sebelah oleh gurunya sendiri. Muhammad menangis karena merasa tidak mencuri. Akhirnya aku datangi gurunya, dengan berkata baik-a
baik aku katakan bahwa Muhammad ingin berkata sesuatu. Muhammad berkata bahwa dia sebenarnya tidak mencuri mainan kelas sebelah, dia memegang mainan itu karena diberi oleh temannya dan temannya menemukan mainan itu dari rumput halaman sekolah.Dia memberitahu siapa saja teman2 yg tahu mainan itu ditemukan di rumput (ada 3 anak laki-laki). Alhamdulillah...aku ajarkan Muhammad utk jangan pernah mengambil barang orang lain, meminjam pun kita harus minta ijin serta mengembalikannya. InsyaAllah ibu akan memulai dengan kata "Boleh pinjam gunting Muhammad?" misalnya....InsyaAllah....

Semoga kakak juga bisa belajar dari apa yang diajarkan fulanah dan ibunya...untuk tidak membesar-besarkan masalah antar teman kepada orangtuanya, tetap harus sabar dan berprasangka baik dulu.Kita sama-sama belajar menahan diri dari amarah yang bisa merugikan diri kita sendiri dan juga orang lain...yuuk! Marah boleh tapi tetap...sabar...sabar...semoga ibu bisa sabar menghadapi kalian...he he he...(Don't be angry!) kecuali....bla..bla...bla....






0 Comments:

Post a Comment

<< Home