Our Life

Saturday, February 25, 2012

Kesulitan dan Kemudahan

Jika hidup sudah nyaman kemudian harus berubah, meningalkan kenyamanan yang biasanya sulit. Ini ciri-ciri penyakit wahn atau cinta dunia dan takut mati. Na udzubillahi min zalik.
Tapi segalanya dari Allah dan padaNya juga akan kembali. Manusia harus beriman pada takdir baik maupun takdir buruk karena sesungguhnya semuanya tetaplah yang terbaik menurut Allah bagi hambaNya. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Selagi masih bersama keluarga, masih ada makanan untuk hari ini dan tempat untuk berteduh, Alhamdulillah...Nikmat apalagi yang saya dustakan? Jika melihat ke bawah (orang-orang yang diberi cobaan/ujian lebih berat), ingin rasanya menangis karena sedih...astaghfirullah...ampuni saya ya Allah jangan sampai saya kufur nikmat.

Kadangkala perubahan itu belum terjadi baru tanda-tandanya tapi kepala sudah pusing memikirkannya dan uring-uringan. Semestinya tetap berusaha sekuat tenaga dan sebaik mungkin dibantu doa yang tak pernah putus....semoga Allah memberikan yang terbaik, memberi kemudahan, hikmah dan keberkahan...amiin. Bagaimana mungkin saya bisa mendidik anak untuk tegar menghadapi cobaan kalau saya ibunya sendiri lemah. Kakak juga tadinya kecewa karena akan pindah rumah (contoh saja, kita baru mau pindah camp nih...belum pindah negara) sekaligus pindah sekolah yang resikonya dia tidak bisa manggung dalam drama Aladdin padahal dia dapat peran narator yang cukup banyak bicara dan nyanyi. Pentas tinggal sebulan lagi, sejauh ini dia sudah latihan keras dan ingin tampil. Alhamdulillah, Allah Yang Membuatnya mudah...dia sudah bisa tersenyum dan tertawa lagi...subhanallah hikmahnya dia tidak manggung alias bergaya-gaya yang tidak sesuai dengan syariah Islam...bahwa musik dan lagu haram. Alhamdulillah Engkau telah menyelamatkan anak saya ya Allah Yang Maha Mulia.

Hari ini Robena menelpon saya bahkan meminta saya datang ke rumahnya. Dia sedang bingung karena rencana dia akan kembali ke England (sementara suaminya tetap bekerja di Saudi) akhir tahun ajaran ini dan memindahkan anak-anaknya di sebuah private school Oxford jadi kacau karena dia hamil dan InsyaAllah September dia akan melahirkan. Suaminya pun berat melepasnya dan dia pun khawatir repot mengurus bayi sementara jadi single parent untuk sementara waktu (kalau libur sekolah, mereka berkumpul sekeluarga lagi).Pengaruh hormon yang berubah karena kehamilannya membuat dia sedih, bingung dan gelisah. Semoga setelah ngobrol-ngobrol tadi Allah membukakan mata hati Robena dan juga saya sendiri untuk selalu ikhlas menerima kenyataan apa pun walaupun tak sesuai harapan tapi yakin bahwa Allah tahu yang terbaik. Apalagi kenyataan itu berupa rezeki berupa musibah saja kita harus selalu bersyukur Alhamdulillah apalagi kehamilan yang merupakan nikmat. "But yessy! I'm very concern about my son's education." Allah lebih concern lagi...karena Allah lah Yang Mengurusi hamba-hambaNya. InsyaAllah kalau kita ikhlas menerima kenyataan ini apalagi kehamilan ini merupakan rezeki pasti ada hikmah besar dibalik semua ini. Kalau kita ikhlas, Allah pasti akan menolong kita dan anak-anak, pokoknya dgn sesuatu yang gak disangka-sangka, hikmah terbaik..."

Demikian juga dengan saya jika Allah menghendaki suami saya pindah kerja di negara lain lalu sementara waktu saya harus kembali ke tanah air, semoga ini kesempatan saya untuk mengurus kedua orangtua saya. Anak-anak mungkin agak terbengkalai sekolahnya tapi yakin kalau niat kita baik, InsyaAllah ada kemudahan...anak-anak bisa mendapatkan ilmu yang lebih baik dalam waktu sekolahnya yang hilang...InsyaAllah...

Yaa Robena dan saya, kita semua hanya menjalani takdir Allah, Dialah Yang Maha Kuasa, Mengatur segalanya...kita ibarat pelakon/aktor....tapi apakah aktor yang sesuai kehendakNya atau sebaliknya...disinilah ujian kehidupan...semoga kita semua lulus ujian kehidupan dengan nilai baik dalam pandangan Allah...amiin. Hingga bisa selamat di dunia dan dimasukkan dalam Jannah, dikumpulkan dengan golongan yang sholihin...amiin. Tujuan hidup kita memang akherat dan bertemu Allah...semoga kita senantiasa menomor satukan Allah tidak menyekutukanNya dengan terlalu cinta dunia, harta, anak dsb...semua itu adalah sarana untuk beribadah bukan tujuan hidup...Allah menghidupkan kita di dunia untuk beribadah padaNya. Semoga bayangan kesulitan kita dihilangkan Allah. Semoga Allah memudahkan kita. Kalaupun ada kesulitan, semoga Allah menjadikannya mudah...amiin.


اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa
"Yaa Allah, tidak ada yang mudah kecuali Engkau membuatnya menjadi mudah dan jika Engkau menghendaki, Kau mampu membuat kesulitan menjadi mudah. "

0 Comments:

Post a Comment

<< Home