Our Life

Sunday, February 19, 2012

Wasiat atau Pesan Ibu

Kakak...ibu ingin berpesan...semakin besar kakak, bertambahlah ibadah kakak. Kalau sekarang hanya shalat wajib, tingkatkan shalat sunnah seperti shalat malam atau qiyamul lail. Sebaik-baik shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam. Ketika ibu kuliah dulu ibu bersyukur mempunyai teman satu kost yang shaliha , yaitu tante Wieta. Tante Wieta hampir setiap malam jika tdk udzur  keluar  kamar untuk wudhu lalu shalat malam. Lalu ibu belajar bagaimana shalat malam darinya, katanya tidur dulu lalu di tengah malam atau afdolnya 1/3 malam terakhir bangun untuk shalat tahajud (shalat malam sesudah tidur). Di waktu itu rahmat Allah turun dan Allah mengabulkan doa hambanya yang meminta padaNya juga mengampuni hambaNya yang memohon ampunan...subhanallah...ibu bersyukur...Allah telah mengabulkan doa ibu, nak...ibu meminta suami yang bisa membimbing ibu di jalan yang lurus. Sekarang...Alhamdulillah hampir setiap malam ayah membangunkan ibu, mengajak sahalat tahajud. MasyaAllah...bahkan ibu dapat satu paket...kita sekeluarga hijrah ke tempat yang menunjang ibu dalam beribadah. Sebelumnya ibu berangan-angan mempunyai suami yang bisa membawa ibu berkeliling dunia dan tinggal di Paris, Perancis. Seperti kakak juga ya...yang penuh dengan impian. Selain tidak ada jodoh, seiring bertambahnya usia pandangan ibu pun berubah, kenikmatan bersenang-senang di dunia itu sebetulnya semu ada yang lebih nikmat dan indah, yaitu hidup di jalan yang diridhoi Allah di dunia ini. Ibu berharap bisa berkeliling ka'bah (tawaf) dalam ibadah haji dan umrah...subhanallah...alhamdulillah ayahmu membawa ibu ke sana ketika kamu baru berusia 3 tahun, bahkan membawamu berhaji juga tahun lalu. Ibu tidak menyesal tidak tinggal di Paris, Perancis...Ibu sangat bersyukur karena Allah telah menggantikan dengan yang lebih baik. Disana ibu tidak bisa nyaman dan aman memakai niqob seperti di sini, di Saudi. Anakku, pesan ibu...memohonlah kepada Allah yang baik-baik, juga memohon ampunlah padaNya Yang Maha Pengampun dan menangislah dalam munajatmu saat sujudmu atau setelah shalat tahajudmu...tangisanmu yang tulus ikhlas...insyaAllah membuatmu dilindungi Allah pada hari tidak ada perlindungan selain dari Allah. Anakku...pesan ini bukan omong kosong belaka karena ibu sudah membuktikanya masyaAllah laa hawla wa laa quwwata illah billah...perjalanan kehidupan spiritual ibu bermula dari shalat malam tersebut...Alhamdulillah Allah memberikan hidayah melalui seorang teman semoga Allah membalas dia dengan kebaikan yang banyak..amiin.Kemudian Allah memberikanibu jodoh yang terbaik dalam pandangan Allah. Alhamdulillah berkat doa eyang uti dan eyang kakung (doa orangtua pada anaknya subhanallah didengar Allah) ibu merasa hidup ini lebih tenang dan bahagia. Semoga Allah menyanyangi kedua orangtua ibu...amiin. Anakku, jadilah muslimah yang bertakwa, semoga engkau menjadi wanita shaliha yang merupakan sebaik-baik perhiasan. Bersekolahlah yang tinggi namun jangan sombong, kelak tempatmu disisi suami, melayaninya dengan penuh cinta dan ikhlas karena Allah semata dan mendidik anak-anakmu agar menjadi generasi muslim yang lebih baik berbekal ilmu pengetahuanmu yang insyaAllah akan lebih  banyak dibandingkan ibumu ini. Jika ada waktu lebihmu, tebarkan ilmu dan shadaqoh jariyah kepada sesama demi kemaslahatan ummat Islam. Semoga Allah memudahkanmu...amiin. Taatilah Allah dan Rasulullah saw. Berbuat baiklah pada ayah dan ibumu ini kelak jika kami sudah tua...ibu dan ayah tidak akan minta macam-macam insyaAllah doa dari anak-anak yang sholeh/shaliha lah yang kami harapkan bisa menolong kami dari azab neraka. Tolonglah kami orangtuamu ini, nak..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home