Polisi Syari'ah di Mall

Bismillaah....

Kemaren saya pergi ke Dhahran Mall sendirian dengan shopping bus Aramco. Di mall saya baru jelas melihat polisi syari'ah untuk pertama kalinya. Beliau seorang laki-laki mengenakan penutup kepala khas Saudi yg berwarna merah putih dan baju thaub berwarna hitam dengan modifikasi benang emas di bagian leher dan depan ...Beliau didampingi seorang polisi berseragam, berjalan mengelilingi mall...memperhatikan para pengunjung dan toko-toko sekeliling.

Waktu itu masih pagi...ketika dari arah yang berlawanan berjalan seorang wanita muda bangsa arab berwajah cantik dengan full make up yang tidak memakai khimar sebagai pelengkap abayanya...ia malah menutupi kepalanya dengan hud berwarna ungu pasangan kaos tebal berwarna ungu yg ia pakai dibalik abayanya. Anak saya menyebutnya hoodie jacket. Polisi syari'ah yang disebut muttawwa atau muttawee ini berhenti dan menghadap wanita itu sambil bicara..."Yaa ukhti...hijab..hijab..dan seterusnya dan seterusnya..." Saya tidak paham bahasa Arab. Wanita itu terus aja jalan ngeloyor tidak menghiraukan nasihat beliau.

Kata suami saya, kalau waktu sholat akan tiba dan toko-toko atau restaurant belum tutup, beliau akan menegur....Begitu juga ketika adzan sudah berkumandang dan laki-laki muslim masih santai, beliau akan mengingatkan "Sholuu...sholuu...". Jadi pekerjaannya adalah memberi nasihat...saya gak tahu apakah ada sanksi nya atau tidak...Menurut saya ini adalah salah satu nikmat tinggal di Saudi...kita dinasihati....saya pribadi senang dinasihati...berati diperhatikan...kenapa harus marah? Bukankah agama itu nasihat...Apalagi kalau nasihat itu disampaikan dengan sopan, lemah lembut dan tegas (seharusnya memang begitu tapi kenyataannya cara orang beda-beda yaa) kalau nasihat yang bersifat umum seperti hijab, shalat saya setuju tidak mengapa di tempat umum...seandainya didengar dan diketahui orang lain in syaa Allah bisa jadi pengingat bagi yang lain...

Di eastern province ini ma syaa Allah banyak pekerja asing dan keluarganya...jadi kalau wajah-wajah yg biasanya non muslim tidak kena teguran dan nasihatnya. Tapi ada juga wanita Indonesia non muslim yang pernah kena tegur karena wajah orang Indonesia kan khas dan mayoritas agamanya muslim