Our Life

Wednesday, May 21, 2014

Pembelajaran Selama Di Bangkok 1

Semalam aku tersentuh dengan pertanyaan adek..."Ibu kalau kita hafal Al Qur'an dikasih apa sama Allah?" Aku tidak tahu...yang baru kutahu hanyalah orangtua yang anaknya membawa Al Qur'an ( membaca, mengamalkan dan menghapal Al Qur'an) kelak akan diberi mahkota dan pakaian kebesaran yang tak pernah didapat di dunia oleh Allah Ta'ala di akherat kelak. Hingga mereka bertanya, kenapa mereka diberikan semua itu dan ternyata karena anaknya ya g membawa Al Qur'an...
Anakku, ibu tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orangtua ibu dan ibu ingin sekali memberikan yang terbaik buat orangtua ibu di akherat kelak bi idznillah...yuk, kita sama2 ikhtiar...dalam membawa dan menjaga Al Qur'an...dan berdoa, doa ibu pun menyertaimu, nak...Ketika aku tanya, adek mau jadi hafidz Qur'an...jawab adek lirih,"Mau..." ooh yaa Allah sejuk hati ini mendengarnya semoga yaa Rabb...Kau mudahkan kami juga Kau mudahkan suamiku dan kakak bersama-sama kami membawa dan menjaga Al Qur'an...aamiin.

Lalu pagi tadi aku tersentuh dengan cerita kakak tentang nasib pekerja gedung-gedung indah di Dubai. Diantara mereka ada org2 Bangladesh yang tertipu dgn iming2 upah 400 euro dgn bekerja di sana. Demi harapan peningkatan kesejahteraan keluarga mereka terpaksa jual rumah untuk modal, paspor,visa, tiket pesawat...aku hampir menangis, ini tidak adil untuk mereka yang sdh miskin, bodoh dikerjain agent-agent yang sok kaya dan pintar seperti itu. Lalu kakak bercerita lagi, ternyata di Dubai paspor mereka diambil oleh agentnya. Mereka diberi upah 90 euro dan bisa kurang dari segitu. Mereka menolak kerja tapi tdk bisa pulang karena paspor ditahan...Bukankah  ini merupakan perbudakan dengan kemasan baru di zaman ini? Orang meraup keuntungan diatas penderitaan orang lain... Pikirku dalam hati. "Mereka hidup susah, ibu...", tambah kakak. "Tidur di tempat yang tidak layak, kepanasan, berdesak-desakan. Kalau summer mereka tidur di atap rumah sewaan mereka sudah tidak kepanasan." 
"Mungkin keluarga mereka berpikir bahwa mereka sudah melupakan anak dan istri padahal tidak...mereka tidak punya cukup uang untuk pulang, untuk kirim uang..."

Kakak, krn keringat dan air mata org2 itu kita bisa tinggal di gedung indah...karena sakit, perih, pedih, terik panas matahari, luka, dahaga mereka maka taman-taman di saudi Aramco indah...karena tukang sampah maka sampah-sampah kita diangkut dan lingkungan kita bersih...tapi kita tidak menghargai mereka, kita tidak memuliakan mereka, sebaliknya ada di antara kita merasa jijik pada mereka padahal mereka orang lemah, tidak punya pilihan selain menerima ujian dari Allah berupa pekerjaan dan rezeki yang terbatas itu...semoga mereka sabar dan mendekatkan diri pada Allah. Semoga orang-orang yang diberi nikmat kesenangan yang lebih, bersyukur dengan mendekatkan diri pada Allah agar tidak dzalim dan memuliakan anak yatim, memberi makan orang miskin, berbuat yang haq dan adil serta mengutamakan kesenangan di akherat...

Aku ingat beberapa ayat pada surah Al Fajr  yang begitu dalam maknanya
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, "Tuhanku menghinakanku."
17. Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.
18. Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin.
19. Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal danyang bathil),
20. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

Yaa Rabbana jadikanlah kami, keluarga kami orang-orang yang Kau berikan rasa syukur dan sabar.
Semoga kami Kau beri taufik dan hidayah serta istiqomah di Jalan-Mu yaa Rabbana...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home