Our Life

Saturday, January 11, 2014

Mama Papa Tercinta...

Sejak papa pulang dari Surabaya, kesehatannya menurun lagi...
Masuk keluar dan masuk rumah sakit...
Sesak napasnya sering kambuh dan butuh penanganan medis.
Mama juga sudah menua...walau semangatnya kuat...
Aku khawatir kalau mama kelelahan akibatnya juga bisa fatal...
Maafkan aku ma...aku gak bisa membantu mama mengurus papa juga mengurus mama...
Subhanallah...maasyaaAllah...laa hawla wa laa quwwata illah billah mama memang lebih kuat daripada aku...subhanallah...Allah memberinya kekuatan...semoga papa bisa menemani papa hingga akhir hayat papa...tanpa rawatan dan dukungan mama, siapa yang membimbing papa untuk selalu mengingat Allah...untuk selalu mendirikan shalat walaupun dengan berbaring di tempat tidur.
Kontribusinya mama dalam keluarga dan masyarakat juga besar...
Mama masih bisa melayani pesanan kue dari langganannya...maa syaa Allah...
Kadang aku malu dengan keterbatasan diri ini.
Aku hanya seorang kurir, mengirimkan pesan atau titipan suami pada orang lain.
Tak lebih dari itu....semoga Allah mengampuni dosa-dosaku dan menutupnya dengan pahala dari amalan yang sederhana ini...aamiin...
Terkadang mulai terasa ujian Allah....terasa ada yang berkurang...terasa ada yang nyeri...alhamdulillah ala kulli hal...aku teringat sabda Rasulullah saw ketika menghibur seseorang yang sakit, tidak mengapa...menghapus dosa insyaaAllah...subhanallah Maha Suci Allah yang baik atau buruk ketetapanNya (buruk dimata manusia pada umumnya) sebenarnya keduanya tetaplah kebaikan bagi manusia...
Aku menasihati papa untuk terus taqarub pada Allah dalam keadaan sakit.
Tidak meninggalkan shalat lima waktu...usahakan wudhu meskipun sulit...
Karena manfaat wudhu pun membersihkan...berdoa sesudah wudhu, banyak bersujud alias menamban shalat wajib dengan shalat nafilah seperti tahajud, dua rakaat sunnah rawatib sebelum subuh, shalat dhuha...banyak memohon ampun dan mengingat Allah, memuji Allah, mengucapkan salam pada sesama, berkata baik, menasihati ahli keluarganya dengan kebenaran dan kesabaran (belakangan ini papa kan sering mendengarkan kajian di radio Islam), bersedekah dengan hartanya...sesungguhnya yang terpenting adalah akhir...walaupun awal kita buruk tapi apabila kita telah bertaubat, memperbaiki diri semoga beroleh husnul khatimah...jangan tunda besok karena belum tentu besok kita masih bisa menyebut asmaNya, mengagungkan asmaNya, sadar hingga bisa beramal shalih...jangan sampai tidak sempat dan juga jangan sampai bertaubat ketika nyawa sudah dikerongkongan karena terlambat...sebagaimana taubatnya Fir'aun yang tdk lagi bisa diterima na'udzubillahi min dzalik...
Upsst yang terakhir2 ini adalah nasihat untuk diriku sendiri.
Karena siapa bilang mati itu urusan umur...
Yang muda dan keliatannya sehat bukan berati selamat dari malaikat maut yang memgintai setiap saat
Dan mencabut nyawa kapan saja jika sudah ditetapkan waktunya oleh Allah Azza wa Jalla...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home