Our Life

Tuesday, January 14, 2014

"Like" Silet kali ini...

Subhanallah program TV yang mewawancarai Soraya Abdullah seperti mewakili kata hati saya..ha ha ha...bedanya saya bukan artis dan tidak cantik seperti dia...jadi selain pernah diterakin orang 'teroris' saya juga pernah dikomentari orang bahwa perempuan yang tidak cantik atau yang wajahnya tidak mengundang fitnah tidak wajib ditutupi...ha ha ha...subhanallah...

Pandangan masyarakat di Indonesia atau orang-orang Indonesia di Bangkok pada saya kurang lebih sama seperti yang dialami artis yang sudah tujuh tahun bercadar ini...reaksi orang tua terutama mama saya juga mirip dengan mamanya Soraya. Kakak dan kakak-kakak ipar saya juga belum ada yang berjilbab waktu itu...jadi mama merasa tertekan sendiri...berusaha menyuruh saya melepas cadar tapi sekarang alhamdulillah mama sudah bisa nerima keadaan saya kelihatannya. Mungkin karena saya tidak terlalu mengganggu mama karena saya tidak tinggal diIndonesia.
.
Soraya merasa lebih nyaman tinggal di KL sekarang...alhamdulillah saya pun lebih nyaman tinggal di Bangkok ketimbang di Jakarta tapi bagaimana ya... keluarga besar, orangtua dan mertua ada di sekitar Jabodetabek...dilematis memang...saya dan suami juga ingin kembali dan berbakti pada kedua orangtua di tanah air insyaaAllah. Semoga Allah memberi kemudahan dan tetap menolong saya dan kelg saya nanti..aamiin. Di Bangkok saya dengan pakaian seperti ini hanya dikira orang Arab atau dianggap muslimah dari anggota kelompok dakwah tablik yang diantaranya ada yg tinggal di kampung Jawa, Bangkok. Orang-orang di Bangkok sepertinya tidak masalah dengan muslimah bercadar selagi tidak menggangggu mereka. Kalau di Jakarta, masyarakat mencurigai saya hingga ada yang perbuatannya tidak menyenangkan...termasuk seorang petugas imigrasi yang kasar melayani saya (tapi ada juga yg sopan, tdk semuanya)...sedihnya...karena di negara saya sendiri yang mayoritas orangnya beragama Islam tapi memperlakukan saudara saudari seimannya bak penjahat no. 1. Hasbi Allah wa ni'mal wakiil...

Saya secara pribadi memakai pakaian ini sebagai usaha dalam takwa...karena mentaati Allah dan RasulNya, anjuran berjilbab ini terdapat dalam Al Qur'an surah Al Azab ayat 59. Lalu bagaimana dengan anjuran laki-laki boleh menikahi dua, tiga, empat atau satu wanita jika tidak mampu sebagaimana dalam surah An Nisa. Ya, saya tidak menafikkan anjuran tersebut juga ada dalam Al Qur'an. Rasulullah saw pun mencontohkannya hanya untuk Rasulullah saw lebih dari empat istri. Manusia biasa tidak mungkin semampu Rasulullah saw dalam berbagi yang benar dan adil. Makanya kalau ada orang yang mampu poligami dan keluarganya baik-baik saja, bahagia juga seperti keluarga dgn satu istri pada umumnya maka tidak perlu diributkan. Berati laki-laki itu punya ilmunya dan berusaha mengamalkan sesuai tuntunan Rasulullah saw. Kalau ada yang tidak berhasil dalam pernikahanannya...Allahu a'lam...kembali ke niatnya...apakah karena Allah dan mengikuti tuntunan Rasulullah saw atau hanya mengikuti hawa nafsu dan tidak memiliki ilmu agama yang wajib sebagai landasannya...ini yang perlu diluruskan dan diurusi oleh yang berhak. Wa amma man khofa wa nahannafsa 'anil hawa fa innal jannata hiyal ma'wah...bagi siapa yang menahan hawa dan nafsunya maka Jannah lah tempatnya...kalau hanya sekedar hawa nafsu belum sampai ke akherat sudah dpt neraka dunianya...Allahu a'lam... Iiih kok jadi nyerempet ke poligami...
Intinya...kalau ada perbedaan kita dalam Islam kembalikan kepada Al Qur'an dan As sunnah...
Selagi ada tuntunannya dalam Al Qur'an dan As sunnah maka tidak akan sesat.

Kecenderungan masyarakat zaman sekarang adalah meniru budaya barat yang selalu dianggap bagus padahal tdk selalu, banyak hal diantaranya yang lebih besar mudharatnya daripada manfaatnya bagi diri kita.Contohnya Wanita yang mengumbar aurat, zina, minum alkohol, judi, riba
Untuk kembali pada agama Allah, mengikuti sunnah Rasulullah saw, para sahabat terdahulu yang shalih zaman sekarang memang tidak mudah contoh kecilnya saja berpakaian yang menutup aurat seperti Soraya itu...dituduh teroris lah...hati-hati saudara saudariku, jangan sampai fitnah hingga saudari kita yang tak ada sangkut pautnya dengan kelompok radikal (yg saya setuju perbuatan batil dan zalim) menyembabkan saudari kita yg tidak bersama terzalimi...

Semoga kita bisa sabar menghadapi ujian dalam memurnikan sunnah dan menegakkan aqidah...ujian memang bukan hanya dari luar Islam melainkan dalam tubuh Islam sendiri. Kelompok-kelompok keras yang mengatasnamakan Islam membuat saudara saudari kita yang hanya menghidupkan sunnah dan kembali ke jalan Allah dicurigai, ditangkap dan dizalimi.Saya setuju, kelompok keras tersebut lah yang justru mengingkari sunnah. Islam itu agama yang damai. Kalau pun ada peperangan dalam menegakkan agama Allah pasti dengan terbuka dan sesuai sasaran bukan menlalui aksi bom bunuh diri yang merengut nyawa orang-orang tak bersalah. Bagaimana mungkin Rasulullah saw mengajarkan untuk membunuh jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Khalid bin Walid yang ketika itu baru memeluk Islam alias belum paham benar ajaran Islam, dilarang Rasulullah saw untuk membunuh para wanita dan anak-anak dalam peperangan. Ajaran Rasulullah saw bukan seperti yang dituduhkan orang yang tidak kenal Islam. Ulama-ulama salaf bahkan mengecam keras tindakan terorisme yang mencemarkan nama baik Islam.  Ulama salaf juga mengingatkan untuk sabar menghadapi pemimpin sekalipun pemimpin yang zalim.

Allahul musta'an.
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan. Semoga kita istiqomah, yang penting tetap menjalin silaturahmi dengan orang tua, keluarga, terus mendakwahi keluarga dan berbuat kebajikan kepada orang lain,apa pun bangsa dan agama mereka...pada orang-orang non muslimin pun tetap bermuamalah dengan baik...yang tidak boleh kita lakukan adalah meniru ritual agama mereka, budaya-budaya mereka yang bertentangan dengan Islam. Saudara-saudariku seiman, kita tetap bersaudara walaupun ada perbedaan dan dengan perbedaan itu mari kita satukan sesuai Al Qur'an dan Assunah. Kita tinggalkan bid'ah dan syirik agar kita selamat...Allahu yahdikum saudara-saudariku sesama muslimin... Subhanallah...Islam sudah sempurna...insyaaAllah kita tinggal mempertahankannya kemurniannya saja hingga akhir hayat bi idznillah...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home