Our Life

Sunday, November 11, 2012

Lebih Banyak Diam

Hari ini...aku ingin lebih banyak diam...lebih banyak mendengarkan anak-anakku...lebih banyak menurut pada suamiku...lebih banyak membahagiakan orang-orang disekitarku....lebih banyak berdoa untuk mereka...dan aku mendengar lebih banyak suara kicauan burung di halaman rumah ketimbang hari-hari yang lalu. Subhanallah...suaranya keras, merdu dan membahagiakan hati...sungguh indah ciptaanMu yaa Allah.

Setelah papa...tegas-tegas berkata padaku, "Kalau aliran Islam mu sekarang lain, silahkan saja itu aliranmu dan ini Islam papa yg satu....bukan yg memcah belah..."
Astaghfirullah Al Adzhim...kalau selama ini saya mendukung papa utk menjalankan shalat wajib jamaah di mesjid sebagaimana sunnah Nabi saw dan suamiku sering mengajaknya ke mesjid...sekarang ini saya sudah tidak lagi mengajaknya ke mesjid. Hati saya menangis melakukan ini, ingin saya menjerit seharusnya kakak-kakak saya yang laki-laki yang mengajak papa...tapi entahlah...ternyata...dimata semua kakak-kakakku memang sayalah yang aneh...

Saya sempatkan menelpon mama papa walau mungkin mereka tdk mengharapkan kabar berita saya...tapi saya ingin mengetahui kabar mereka, semoga mereka baik-baik saja dalam lindungan dan rahmat Allah swt.
Tadi saya telpon mama dan mama bilang bahwa akan mengadakan tahlilan 40 hari meninggalnya alm om Bowo. Saya bilang, tidak ada tuntunannya ma...sedekah saja...dan berdoa sendiri, sekeluarga, ajak saudara2...mama bilang ini kan gak ada salahnya sudah turun temurun dari dulu eyang putri juga begini...
saya diam ya...saya lebih banyak diam.

Diam adalah selemah-lemahnya iman...saya memang lemah ya Allah...Berilah saya kekuuatan untuk menata diri ini, mendidik anak-anakmu sesuai Al Qur'an dan As sunnah...Dyah mendoakanku di padang Arafah hajian lalu...yaa Allah, kabulkanlah doa saudari seimanku, Dyah...Semoga Engkau menguatkanku, memudahkanku...amiiin.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home