Nasehat Saudari Seiman yang Menyentuh...

Sore ini menghadiri jamuan makan siang di rumah sister dari Malaysia. Seorang pendatang baru dalam camp, wanita Malaysia yang masih muda menyampaikan tazkirah. Sebagai ibu, muslimah sebaiknya menyelamatkan dirinya dulu sebelum menyelamatkan anak-anaknya. Seperti petunjuk keselamatan dalam pesawat, orangtua memakai masker untuk dirinya dulu baru memakaikan masker anaknya. Yaa...bagaimana kita bisa menyelamatkan orang lain kalau kita sendiri belum selamat. Ibu menyelamatkan dirinya dengan ilmu agama, lalu mengamalkan dan mengajari anak-anaknya dalam ilmu agama. Anak adalah amanah...kelak orangtua mempertanggungjawabkan kepada pemiliknya, Allah. Anak adalah perhiasan dunia sekaligus ujian. Bagaimana mengajari anak ilmu agama? Ajari mereka untuk taat pada Allah dan Rasulullah, merujuk Al Qur'an dan As sunnah. Ada beberapa nasehat orangtua pada anaknya dalam surat Luqman...diantaranya jangan sombong....semoga Allah memberika hidayah pada anak-anak musliman muslimin di mana-mana....amiin. Sister yang lain, yang ini lebih tua dan berpengalaman masyaAllah...menerangkan bahwa orangtua yang anaknya membaca Qur'an akan diberi mahkota oleh Allah. Bagaimana anak membaca Al Qur'an kalau kita tidak membaca dan mengajarkan mereka? Doa anak yang soleh adalah amalan yang tidak putus sekalipun orangtua telah meninggal dunia namun bagaimana anak bisa mendoakan kita kalau kita tidak mengajarkan mereka doa-doa. Subhanallah...begitu menyentuh, begitu menyadarkan saya....Saudari saya ini juga pernah tersentuh dengan nasehat saudari seimannya yang lain, begitu menyadarkan dia...bahwa dulu di dalam rumahnya banyak terpajang gambar dan photo-photo....lalu saudarinya mengingatkan bahwa haram memajang gambar makhluk bernyawa, sedangkan photo meskipun fatwa ulama tidak mengapa namun kalau niatnya untuk menunjukkan, pamer dan mengharap pujian komentar yang mendekati pengaguman kepada selain Allah sebaiknya dihindari karena...ini bentuk sifat riya...yang merupakan syirik sughra (syirik kecil). Na udzubillahi min zalik. Alhamdulillah...begitu indah persaudaraan sesama muslimah...saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Untuk menasehati tidak harus menjadi alim ulama...kita bisa sampaikan walau satu ayah Balaghul inni walau ayah...asal yang disampaikan kebenaran (jelas dalilnya) dan dengan sabar....Subhanallah...