Our Life

Sunday, February 14, 2021

Pandemik Covid19

Sudah lebih dari setahun pandemik Covid19 melanda hampir ke seluruh belahan dunia. Orang-orang yang kita kenal dan  kita sayangi bergantian meninggalkan kita lebih dulu karena bertular virus ini. Kesedihan dan kekhawatiran menyelimuti perasaanku, batinku bertanya bagaimana jika aku meninggal? Aku takut, dosaku masih banyak...belum siap untuk mati? Subhanallah! Maka persiapkanlah! 

Bukankah Allah Subhahu wa ta'ala berfirman dalam Al Quran bahwa 

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-‘Ankabut: 64).

Dunia ini bukan kehidupan yang sesungguhnya, hanya senda guru dan main-main saja. Jangan sampai kita terlena dan lupa untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan yang sebenarnya. Bermain tentu saja boleh tapi tetap ada batasnya. Batasannya dibuat oleh Allah Yang Menciptakan kita. Kalau kita ikut batasan Allah insyaa Allah kita sudah mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di akhirat setelah kematian.

Biar, biar kita ditertawakan, beberapa orang mengejek bahwa keimanan seorang muslim seperti orang yang mempercayai dongeng. Teguhkan iman, mohon kepada Allah dikaruniakan kesabaran atas cobaan ini.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah mengatakan, bahwa dunia itu laksana surga bagi orang kafir, dan penjara bagi orang mukmin (HR Muslim). Kenapa? Karena di dunia itu dipenuhi aturan-aturan yang sama sekali tak boleh diterjang. Ada halal-haram, ada perintah-larangan, ada ini dan itu. Kerap kali untuk menjalankan suatu perintah, harus meninggalkan beberapa perkara yang nampak indah dan di saat tertentu harus menelan rasa pahit. Seluruh perintah ini hanya akan dilaksanakn oleh orang-orang mukmin karena meraka bersabar dan yakin bahwa kehidupan sebenarnya yang terdapat berbagai kenikmatan hanya akan ada di akhirat, di dunia bukanlah tempat berfoya-foya dan leyeh-leyeh. Dalam sebuah kaedah agung disebutkan,

من تركَ شيئًا للهِ ، عوَّضهُ اللهُ خيرًا منه

Orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, pasti Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik untuknya








0 Comments:

Post a Comment

<< Home