Our Life

Friday, January 01, 2016

Melacak Jejak Islam di Benua Indian (copy and paste dari blog orang)

Image
Menyebut Amerika pikiran kita langsung tertuju ke salah satu negara adidaya bernama United States of America atau Amerika Serikat. Padahal Amerika serikat hanyalah salah satu negara yang di benua raksasa bernama Amerika. Bangsa Eropa menyebut benua ini sebagai benua baru, sedangkan pelaut Islam dari Afrika dan Asia mengenalnya sebagai tanah yang asing. Walau datang lebih telat 700 tahun dari pelaut dan pengembara Islam, bangsa Eropalah yang dikenang sebagai penemu benua ini.
Indian Muslim, Fakta Yang Terlupakan !!
Tidak banyak kisah maupun catatan yang menghubungkan benua Amerika dengan Islam kecuali pada akhir-akhir dekade ini. Sejarah yang lama akhirnya terungkap bahwa tanah asing ini merupakan koloni dagang bangsa Afrika Barat dan Arab yang muslim. Bagai sebuah frame sejarah yang hilang, cerita kedatangan Islam di benua merah hilang tanpa bekas. Sejak bangsa kulit putih datang dan merampas kemerdekaan penduduk pribumi, sejak itu juga Islam kehilangan momentumnya. Apalagi mandat dari Raja Spanyol yang melarang Islam di benua Amerika telah mengubur agama ini. Praktis di Karibia dan Amerika selatan & tengah agama ini tinggal menjadi cerita lama.
Sisa Islam berupaya eksis di jantung Missisippi namun kekauatan bedil sang Inggris dan dilanjutkan adiknya Amerika menenggelamkan Muslim Indian. Namun bekasnya masih bisa dilihat di Arsip Nasional atau Perpustakaan Kongres. Kesepakatan 1987 atau Treat of 1987 mencantumkan bahwa orang Amerika asli menganut sistem Islam dalam bidang perdagangan, kelautan, dan pemerintahan. Arsip negara bagian Carolina menerapkan perundang-undangan seperti yang diterapkan bangsa Moor. Perjanjian seperti Perdamaian dan Persahabatan itu yang ditandatangani di Sungai Delaware di tahun 1787 menanggung tanda tangan dari Abdel-Khak dan Muhammad bin Abdullah, sebuah nama dan identitas muslim.Image
Sequoyah (sonofthefirstnations.blogspot.com)
Selama ini suku Indian digambarkan dengan bulu burung elang dikepala, tapi dari catatan sejarah diketahui bahwa terdapat suku Indian yang memakai sorban khas dari Arab. Salah satunya adalah Sequoyah pemimpin suku India Cherokee di Amerika. Sequoyah terkenal karena mampu membuat aksara bagi suku Cherokee yang mirip dengan aksara Arab. Kepala Suku Cherokee terakhir yang memiliki nama Muslim adalah  Ramadhan Ibnu Wati dari Cherokee pada tahun 1866. Bahkan ada sekitar 500 nama tempat di Amerika yang mangadopsi nama dari Arab dan kebudayaan Islam. Di AS terdapat nama kota Islam seperti Medina dan Mecca.
Gelombang kedatangan Islam
Kedatangan pemukim Eropa dalam jumlah besar menggeser wilayah koloni bangsa Indian hingga orang Indian terdesak dan kehilangan tanah airnya. Sedangkan di Amerika Latin yang dijajah Spanyol dan Portugis, bangsa Indian kehilangan peradaban besar dan sejumlah emas mereka dijarah. Di Meksiko terdapat komunitas muslim dari suku Indian di Chiapas.Image
Budak dari Afrika Barat (billygambelaafroasianticanthropology.wordpress.com)
Sejak abad 15 sampai 16 Indian Muslim mengalami tekanan yang besar, gelombang kedatangan kedua orang Islam ke dunia baru terjadi pada masa perbudakan. Budak-budak dari Afrika Barat di bawa ke Amerika, sebagian besar budak itu adalah muslim. Tertekan kehilanganhak azasi sebagian besar budak Afrika menyembunytikan identitas keislaman mereka. Hingga benar-benar hampir menghilang. Nama Estevenizo dari Azamor tercatat dalam sejarah sebagai muslim pertama dari Amerika Utara. Estevenizo merupakan budak orang Spanyol.
Gelombang ketiga kedatangan Islam di Amerika terjadi pada abad 19, adalah para pekerja yang dibawa oleh bangsa kolonial seperti Inggris dan Belanda, mereka diperkerjakan di ladang-ladang perkebunan di benua Amerika Selatan bagian utara seperti Guyana dan Suriname. Orang-orang Inggris membawa kuli atau pekerja dari India dan Pakistan yang sebagian dari mereka adalah Muslim, sedangkan orang Belanda mengangkut orang Jawa ke Suriname. Para bekas pekerja ini yang kemudian melahirkan generasi Islam di Guyana dan Suriname.
Gelombang kedatangan Islam keempat yaitu para imigran dari timur tengah khususnya Lebanon, Palestina dan Suriah. Mereka adalah korban yang lari dari amukan perang agama, walau sebagian besar dari mereka beragama Kristen tapi terdapat sebagian kecilnya adalah muslim. Salah satu keluarga muslim yang terkenal adalah keluarga Menem, yang salah satu generasinya menjadi presiden Argentina yaitu Carlos Menem. Carlos Menem kemudian hari berpindah agama ke Katholik agar bisa menjadi calon presiden Argentina. Konstitusi Argentina memang mencantumkan syarat agama sebagai syarat menjadi presiden. Di Argentina sendiri bermukim kurang lebih 3 juta umat Islam, yang mana merupakan tempat tinggal muslim terbesar di Amerika Latin.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home