Anak-anakku
Kakak dan adek...
Kalian tumbuh...tambah besar masyaAllah...semoga bertambah keimanan kalian dan menjadi hamba-hamba Allah yang bertaqwa...aamiin
Semoga kakak dan adek sehat dan baik dalam penjagaan Allah Ta'ala.
Hingga bisa beribadah sebaik mungkin kepada Allah Azza wa Jalla...
Airmata ibu mengalir kalau mengingat kalian disaat ibu sendiri di rumah...
Kakak sudah gadis, sudah ada lawan jenis yang menyukai kakak, memeperhatikan kakak...
Subhanallah rasa cinta memang karuania Allah Ar Rahman...
Ibu tidak menentang kuasa Allah...ibu hanya menasehati, memberi peringatan...kakak renungkan dulu...semua ibu lakukan karena ibu sayang supaya kakak disayang Allah juga. Bukankah ridho orang orangtua ridho Allah juga..semoga Allah meridhoi kita ya kak..aamiin
Adek, ibu makin sayang sama adek...ibu bersabar atas nikmat Allah melalui adek...ibu akan berusahaba sabar juga dengan ujian Allah melalui adek...ibu tidak boleh terlalu bangga dan terlalu bersedih...yang pasti apa pun ketetapan Allah adalah yang terbaik walaupun itu berupa kekurangan jiwa, harta dan kemiskinan...ibu jadi teringat saudara-saudari kita yag tengah menghadapi cobaan /ujian dari Allah...Yaa Allah semoga Allah memberikan pahala dan ganti yang lebih baik kepada mereka..aamiin.Hal ini membuat ibu malu untuk mengeluh....Alhamdulillah ala kulli hal.
Adek ingat...ketika adek umur 4 tahun kita umroh berdua...om Wahyu dan tante Harwi yg nganter kita hanya menemani tawaf (mereka mukim di Jedah) dan kakak tidak mau ikut sa'i. Qadarullah ayah tidak bisa menemani meskipun ibu sebenarnya berat pergi ke Jeddah tanpa ayah tapi ibu harus taat pada suami...ayah ingin kita berlibur, umrah sekaligus memperpanjang paspor di konjen Jeddah, minta tolong om Wahyu. Sampai di Makkah, kakak kekeuh tidak mau umrah. Akhirnya kita berdua aja ya nak...Ketika menyusuri jalan menuju safa dan marwa, ibu banyak menangis, sesekali ibu menggendongmu sambil menangis, sambil berdoa...bahkan ketika berdoa diatas bukit...sampe terisak dan dada ibu terasa sesak tapi setelah itu lega masyaAllah...perasaan haru, penuh syukur memandang adek melompat lompat dari satu pijakan batu ke batu yang lain di bukit saf/marwa.
Doa ibu utk kalian, nak...kakak dan adek....Semoga Allah selalu memberi taufik dan hidayah pada kalian,anak-anakku
Kalian tumbuh...tambah besar masyaAllah...semoga bertambah keimanan kalian dan menjadi hamba-hamba Allah yang bertaqwa...aamiin
Semoga kakak dan adek sehat dan baik dalam penjagaan Allah Ta'ala.
Hingga bisa beribadah sebaik mungkin kepada Allah Azza wa Jalla...
Airmata ibu mengalir kalau mengingat kalian disaat ibu sendiri di rumah...
Kakak sudah gadis, sudah ada lawan jenis yang menyukai kakak, memeperhatikan kakak...
Subhanallah rasa cinta memang karuania Allah Ar Rahman...
Ibu tidak menentang kuasa Allah...ibu hanya menasehati, memberi peringatan...kakak renungkan dulu...semua ibu lakukan karena ibu sayang supaya kakak disayang Allah juga. Bukankah ridho orang orangtua ridho Allah juga..semoga Allah meridhoi kita ya kak..aamiin
Adek, ibu makin sayang sama adek...ibu bersabar atas nikmat Allah melalui adek...ibu akan berusahaba sabar juga dengan ujian Allah melalui adek...ibu tidak boleh terlalu bangga dan terlalu bersedih...yang pasti apa pun ketetapan Allah adalah yang terbaik walaupun itu berupa kekurangan jiwa, harta dan kemiskinan...ibu jadi teringat saudara-saudari kita yag tengah menghadapi cobaan /ujian dari Allah...Yaa Allah semoga Allah memberikan pahala dan ganti yang lebih baik kepada mereka..aamiin.Hal ini membuat ibu malu untuk mengeluh....Alhamdulillah ala kulli hal.
Adek ingat...ketika adek umur 4 tahun kita umroh berdua...om Wahyu dan tante Harwi yg nganter kita hanya menemani tawaf (mereka mukim di Jedah) dan kakak tidak mau ikut sa'i. Qadarullah ayah tidak bisa menemani meskipun ibu sebenarnya berat pergi ke Jeddah tanpa ayah tapi ibu harus taat pada suami...ayah ingin kita berlibur, umrah sekaligus memperpanjang paspor di konjen Jeddah, minta tolong om Wahyu. Sampai di Makkah, kakak kekeuh tidak mau umrah. Akhirnya kita berdua aja ya nak...Ketika menyusuri jalan menuju safa dan marwa, ibu banyak menangis, sesekali ibu menggendongmu sambil menangis, sambil berdoa...bahkan ketika berdoa diatas bukit...sampe terisak dan dada ibu terasa sesak tapi setelah itu lega masyaAllah...perasaan haru, penuh syukur memandang adek melompat lompat dari satu pijakan batu ke batu yang lain di bukit saf/marwa.
Doa ibu utk kalian, nak...kakak dan adek....Semoga Allah selalu memberi taufik dan hidayah pada kalian,anak-anakku
posted by A slave of Allah @ 5:34 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home