Our Life

Monday, January 27, 2014

Terinspirasi Pekerja Proyek

Sudah lama mau nulis terinspirasi pekerja2 pada proyek bangunan sekitar Masjidil Haram Mekkah...biasanya mereka bekerja pada perusahaan konstrusi besar binladen group. Tertulis pada bagian punggung baju seragam mereka. Dulu waktu kami masih tinggal di Saudi berumrah sekeluarga, suamiku pernah berkata,"Lihat, mereka...kerja disini bisa shalat 5 waktu berjama'ah di masjidil haram...bahkan bisa belajar agama ba'da maghrib dengan sheik-sheik pada halaqah-halaqah dalam masjidil haram..."

Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau. Pandangan muslim yang tidak tinggal di Saudi terhadap muslim yang hijrah ke Saudi terutama Mekkah biasanya memang demikian. Tinggal di pusat peradaban Islam seharusnya bisa belajar bahasa Arab, menguasai Al Qur'an, hadits dan ilmu agama...seharusnya...tapi segala sesuatu tergantung niatnya. Jika niat hijrahnya karena Allah dan mengikuti Rasulullah saw idealnya, mempelajari ilmu agama dan beribadah di masjidil haram lah yang utama, bekerja disana sebagai penopang hidup dan memenuhi kewajiban mencari nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan atau yang ikut bersamanya. Alangkah idealnya, jika ilmu yang ia dapatkan bisa diamalkan untuk diri sendiri lalu untuk keluarga dan disampaikan kepada ummat di kampung halamannya. Sehingga ia menjadi orang yang bermanfaat...bi idznillah...

Kembali ke niat...jika niatnya hanya untuk mencari uang bisa jadi ilmu agama yang didapat atau ibadah yang dilakukannya hanya sekedarnya saja. Bisa jadi masih jauh lebih baik ilmu agama dan ibadah orang yang menetap di negerinya sendiri tapi pencinta ilmu dan taat beribadah serta beramal shalih.

Dalam hati aku malu, malu sendiri...kenapa? Sebenarnya aku juga alhamdulillahiladzi bi ni'matihi tatimushsholihaat...diberi Allah kesempatan hidup di Saudi (meskipun gak di Mekkah) di tempat dimana bisa belajar bahasa arab, Al Qur'an...tapi karena kesibukan rutinitas pekerjaan rumah tangga dan segala macam alasan yang kubuat-buat...aku tergolong orang yang merugi yang kudapat hanya sekedar cerita pengalaman dan kenangan tinggal di Saudi saja...tapi bagi yang niat hijrahnya karena  Allah dan ia bersungguh-sungguh...karena niat bisa saja demikian tapi kesungguhan usahanya kurang...saya yakin bi idznillah ada lah beberapa dari mereka (sekian banyaknya para pekerja tsb) yang memanfaatkan waktunya di Saudi untuk menambah ilmu agama, Al Qur'an, Hadits dan bahasa Arab seusai waktu kerjanya. Sementara yang lainnya tidur, beristirahat...mungkin bisa jadi dengan mendalami ilmu agama itulah saat ia beristirahat....subhanallah....

Ingin aku, suami dan kedua anak-anakku bisa berbuat demikian...hidup akan terasa lebih nikmat dan  merasa selalu dekat pada Allah....bi idznillah...aku berdoa yaa Allah bukakanlah hati anak laki-lakiku satu-satunya untuk mau belajar ilmu agama kelak disamping ilmu dunia pilihannya (katanya ingin jadi engineer seperti ayah insyaaAllah)....tapi kembalilah,  nak...kembalilah ke Mekkah atau Madinah suatu hari nanti...doa ibu menyertaimu, nak.
Sedangkan kakak, "One day...mudah-mudahan Ansya kembali lagi ke Aramco bersama suami dan anak-anak Ansya..." Semoga Allah mengabulkan doamu, nak...luruskanlah niat untuk berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, nak. Belajarlah, nak...belajarlah agama dengan orang-orang yang berilmu di sana...bi idznillah...semoga tidak terulang lagi kesalahan yang sama...ayah dan ibu tidak belajar bahasa arab dan Al Qur'an dengan sebaik-baiknya...menyesal memang tapi tetap bersyukur..Alhamdulillah ada pak Wicak yang mengorganisir kajian agama rutin mingguan dibimbing ustadz Zainudin dari Islamic Cultural Center Dammam...bisa belajar juga ilmu agama dgn bahasa pengantar bahasa Indonesia...selain belajar dengan ummu Jud di Dakwah Center Rahima dan bu Layla selama 3 bulan di Dhahran...tetap Alhamdulillah...bismillah semoga bisa tetap belajar walaupun di Bangkok...aamiin...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home