Our Life

Saturday, November 24, 2012

Puasa Sunnah dan Amalan Sunnah Penggugur Dosa



Orang yahudi berpuasa pada tanggal 10 Muharam sebagai peringatan pada nabi Musa as yang menyelamatkan bani Israil dari kejaran Fir'aun dan tentaranya pada tanggal tersebut. Lalu Rasulullah saw mengajak ummatnya berpuasa tanggal 10 Muharam karena Rasulullah saw lebih berhak atas nabi Musa as daripada orang Yahudi. Sahabat mengatakan bahwa tanggal 10 Muharam adalah hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani lalu Rasulullah saw berniat menyelesih orang yahudi dengan mengatakan InsyaAllah tahun depan kita berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam. Namun qadarAllah Rasulullah saw lebih dulu wafat dan tidak sempat menggandengkan puasa tanggal 10 Muharam dengan 9 Muharam.

Ketika Rasulullah saw ditanya oleh sahabat tentang keutamaan puasa di bulan Muharam ini, Rasulullah saw menjawab: Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu” HR Muslim.

Siapa yang tidak ingin dosa-dosanya berguguran alias diampuni dosa oleh Allah. Karena kita ini manusia yang lemah, banyak salah dan dosa yang telah kita lakukan. Dibandingkan pahala...rasanya dosa kita lebih banyak. Ibadah seperti shalat wajib, puasa, shadaqoh dan haji yang kita lakukan pun kita tidak tau apakah diterima Allah dan mendapatkan pahala...

Rasulullah saw yang sudah dijamin surga oleh Allah Azza wa Jalla saja tapi tetap mendirikan shalat sunnah malam hingga kakinya bengkak-bengkak. Lalu bagaimana kita yang shalat wajib kita pun belum khusyuk karena masih memikirkan kegiatan dunia di tengah hari yang sibuk misalnya. Alangkah nikmatnya shalat sunnah qiyamul lail di tengah malam yang hening, mendekatkan diri pada Allah, memujinya, memohon ampun dan memohon padaNya. Semoga Allah menutupi kekurangan shalat wajib kita dengan menerima shalat sunnah qiyamul lail kita dan mengampuni dosa-dosa kita...amiin.

Rasulullah saw juga bersabda,"Demi Allah, sesungguhnya aku ini beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali,"
Bagaimana dengan kita? Kita yang tidak ada apa-apanya dibandingkan Rasulullah saw....
Jangan sia-siakan sunnah Rasulullah saw ini.
Rasulullah saw yang akhlaknya mulia saja tetap beristighfar (mohon ampun) dan bertaubat pada Allah dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali. Bagaimana dengan kita....kenapa kita bisa chatting dengan teman berlama-lama...tapi kita tidak mau menyempatkan waktu  untuk beristighfar 70 bahkan 100 kali sehari...Begitu baiknya Allah Azza wa Jalla dengan beristighfar Allah mengampuni dosa kita....semoga kita tidak menyia-nyiakan karena dgn demikian kita bisa jadi orang-orang yang merugi...


0 Comments:

Post a Comment

<< Home