Orang Tua...Oh...Orang Tua Kami...

Hanya menelpon dan berdoa yang bisa saya lakukan untuk mama dan papa...
Saya sedih karena tidak  mampu berbakti kepada orangtua secara langsung.
Sudah qadar Allah suami bekerja di luar negeri dan kami dibawanya serta untuk menimba ilmu dunia dan agama di sini.
Suami saya yang baik tidak pantas menjadi alasan saya kenapa saya tidak bisa mengurus kedua orangtua yang sudah melemah dan sakit-sakitan. Karena dia sudah sangat baik kepada saya dan juga kedua orangtua saya, masyaAllah...Alhamdulillah...
Tapi saya pun tak pantas meninggalkan suami sendirian, karena Allah Ta'ala saya ikhlas berbakti, melayani suami dan mengasuh anak-anaknya. 
Saya juga sepatutnya mengurus ibu bapak mertua yang tidak memiliki anak perempuan kecuali menantu-menantu perempuan seperti saya ini.

Saya berserah diri pada Allah saja...
Dalam doa saya memohon kekuatan dari Allah untuk senantiasa patuh pada suami, mengikutinya kemana ia mengajak dan sekaligus menurut jika ia meninggalkan saya dan anak-anak di tanah air untuk berbakti kepada ibu bapakku sekaligus ibu bapaknya, sementara dia mencari nafkah.
Semua kembali pada keridhoan suami. Saya percaya suami saya adalah laki-laki terbaik yang diberikan Allah pada saya. Semoga Allah selalu memberinya petunjuk supaya suami saya selalu membuat keputusan yang diridhoi Allah...amiin.
Harapan saya kami bisa hidup bersama-sama.
Teguhkanlah hati saya ya Allah, dalam iman Islam, untuk taat pada Allah dan Rasulullah, menjadi istri yang shaliha, berbakti pada orangtua dan memberi contoh baik kepada anak-anak kami...amiin.
Lembutkanlah hati anak-anak kami ya Allah...semoga taat pada Allah dan Rasulullah serta mendengar nasehat ibu dan ayah mereka, untuk dijalankan dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...amiin.