Our Life

Monday, December 05, 2011

Kultum

Sekarang agak susah untuk update blog...susah membagi waktu dan belum banyak waktu luang...
InsyaAllah walau sedikit saya akan usahakan update...sudah dua kali suami saya memberi nasehat kepada saya dan anak-anak dalam suasana semi formal. Ba'da maghrib kami sama-sama duduk di atas karpet dan suami saya menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) kadang bisa lebih lama.

Pada kultum yang pertama kali suami saya memberi nasehat tentang kewajiban shalat 5 waktu yang akan pertama kali dihisab di hari dibangkitan setelah dimatikan...tdk ada yang pasti di dunia ini kecuali mati. Ketika malaikat maut akan mencabut nyawa kita, kita tdk bisa minta penangguhan, tunggu saya mau shalat dulu...jadi shalatlah sebelum dishalatkan. Shalat sebaik mungkin seakan-akan shalat yang terakhir. Dan shalat tepat waktu...pesan pesan suami saya pada kami.MasyaAllah dia bisa berbicara karena setiap adzan memanggil dia langsung menghentikan aktifitas dan berangkat ke masjid.

Semalam suami saya menceritakan latar belakang puasa sunnah 10 Muharam atau 9,10,11 Muharam atau 9,10 Muharam atau 10,11 Muharam saja. Sambil mengajak kakak untuk ikut puasa sunnah ini dengan reward...insyaAllah...Allah akan menghapuskan dosa-dosa kakak setahun yang lalu...(semoga Allah Ta'ala memberi kekuatan dan kesabaran kepada kakak, menerima amalan puasa sunnah kakak dan menghapuskan dosa-dosa kakak...amiin.)

Suami saya adalah imam dalam rumah tangga kami. Sebagai istri saya wajib mentaatinya, tentu saja dalam hal kebaikan dan kebenaran sesuai syar'i. Dan anak-anak adalah amanah Allah dan kami sebagai orangtua wajib menunaikan amanah tersebut. Kami akan dimintai pertanggungan jawaban kelak jika anak-anak kami tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya karena kami tidak melaksanakan amanah Allah, mengajarkan mereka Al Qur'an dan As sunnah. Dalam Al Qur'an disebutkan :
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapakan perkataan yang benar.” (QS an-Nisa`: 9)

Kami sebagai orangtua hanya mampu berusaha dan berdoa semoga Allah Ta'ala memberikan taufik dan hidayah kepada anak-anak kami. Kami takut karena anak-anak para nabi terdahulu saja ada yang mengingkari ayahnya, Allah dan Rasul-Nya seperti Kanan, putra nabi Nuh as. Putra-putra nabi Yaqub yang hendak membunuh nabi Yusuf as, saudara mereka...namun kami yakin pada Allah Ta'ala Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...Tunjukilah kami, anak-anak keteurunan kami jalan yang lurus...jangan biarkan kami sesat...amiin. Dan pada-Mu lah kami bertawakal.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home