Curahan Hati Ibu....
Saya bisa merasakan sedikit (mungkin sedikit sekali) kesedihan Rasulullah saw ketika Khadijah ra meninggalkan beliau, kembali kepada Penciptanya yang menjanjikan Jannah untuk Khadijah ra.
Karena Khadijah ra istri yang mencintai Rasulullah saw, orang pertama yang beriman kepada Allah dan RasulNya, yang menghibur beliau, mendukung beliau bahkan menyedekahkan harta kekayaannya di jalan Allah dan rela hidup susah payah mendampingi Rasulullah saw di kala sulit menimpa kaum muslimin Mekkah pada waktu.
Pasti masih banyak kelebihan Khadijah ra dalam mencintai Rasulullah saw sampai-sampai Aisyah istri yang amat disayangi Rasulullah saw pun sangat cemburu pada Khadijah ra. Meskipun Khadijah ra sudah tiada namun namanya masih disebut-sebut oleh Rasulullah saw dan beliau saw membicarakan kebaikan Khadijah ra pada kerabat dan sahabat-sahabat Khadijah ra.
Wallahu a'lam...itu yang saya ketahui melalui sirah nabawiyyah.
Karena Rasulullah saw mengajak kaumnya (Quraish Mekkah) menyembah Allah swt semata dan menyampaikan wahyu Allah swt yang diterimanya (Quran) maka Rasulullah saw dianggap orang gila oleh kaumnya. Maka tatkala ada orang yang mempercayai beliau pastilah Rasulullah saw sangat mencintai orang itu. Begitu juga dengan orang-orang yang akhirnya mempercayainya dan bersyahadat...bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba Allah dan orang yang diutus olehNya.
Diantara orang-orang yang mengingkari, membencinya bahkan ingin membunuhnya....tentulah Rasulullah saw tetap mencintai orang-orang tersebut karena diantara mereka adalah keluarganya sendiri, kerabatnya dan kaumnya.
Karena saya merasanya sendiri bahwa orang yang saya sayang tidak mau beriman kepada Allah dan nabi Muhammad. Semoga suatu hari nanti Allah memberikannya hidayah, aamiin.
Rasulullah saw sangat sedih ketika paman beliau yang selalu mendukungnya, Abu Thalib meninggal tetap dalam keadaan musyrik. Abu Thalib Lenin memilih mengikuti agama nenek eyangnya daripada Beriman kepada Allah Semata dan kepada keponakannya yang diutus Allah sebagai nabi, pembawa kabar gembira yaitu Al Qur'an, petunjuk bagi seluruh ummat manusia.
Rasulullah saw juga ingin kaumnya berserah diri kepada Allah dan beriman kepadanya agar kelak bersama-sama masuk Jannah di akherat. Namun hidayah hanya dari Allah. Bahkan seorang nabi tak kuasa mengajak pamannya memeluk Islam. Tapi saya tidak akan putus asa dari Rahmat Allah. Selalu saya berdoa, semoga Allah melimpahkan taufik hidayah padaku, shami, seluruh anak cucu keturunanku, mama, kakak-kakakku serta keluarganya, kerabat teman, sahabat, tetangga, soaps sana muslim yang kukenal dan bagi yang Non muslim, Yahdikumullah wa yuslihu balaam.
Saya mencintai kalian, keluargaku, suamiku, orangtuaku, anak-anakku, saudara-saudara, para sahabat dan teman-temanku...semuanya. Semoga saya bisa menjadi sebaik-baik orang yaitu orang yang bermanfaat, belajar dan mengamalkan Quran, aamiin🤲
0 Comments:
Post a Comment
<< Home