Pesan Untuk Saudara-Saudaraku...
Semoga Allah membalas laki-laki bernama Rachid Nekkaz dengan balasan yang baik dan banyak...
Saya terharu...alhamdulillah ada muslim yang mencintai saudari-saudari seimannya di Perancis. Dengan hartanya ia bayarkan denda atas pelanggaran yang dilakukan saudari-saudari seimannya terhadap hukum yang melarang muslimah berniqob di sana...Nekkaz tidak bisa menghentikan aturan tersebut. Namun sebagai saudara seiman, ia bertanggungjawab atas apa yang dilakukan saudari-saudari seimannya, yaitu tetap taat pada aturan Allah atau memilih mengikuti sunnah Rasul Allah ketimbang taat pada aturan yang dibuat orang-orang kafir.
Ironis memang...ada wanita berpakaian tapi telanjang atau benar-benar telanjang, mengajak orang berdosa walau hanya dengan memandangnya...tapi dibayar...sedangkan ada wanita berpakaian yang menjaga keimanannya juga keimanan orang lain malah disuruh bayar...padahal terkadang muslimah yang mengenakan niqob adalah wanita yang dulunya non muslimah lalu karena taufik dan hidayah Allah ia memeluk Islam dan memutuskan mengenakan pakaian seperti ummahatul mukminin, para istri panutan mereka, Rasulullah saw...Allahu Akbar...
Saudara-saudaraku seiman, akhlak Rachid Nekkaz ini sangat mulia.
Bagaimana denganmu, saudaraku?
Aku tidak mengatakan bayarlah denda atas pelanggaran aturan yang dilakukan muslimah.
Tapi renungkanlah saudaraku, bagaimana perlakuanmu terhadap muslimah berniqob ketika engkau sedang menjalankan tugas memeriksa paspor muslimah di airport atau pelabuhan...memeriksa bagasi, tas bahkan pakaiannya? Bagaimana perlakuanmu ketika ada muslimah berniqob di sekitarmu. Ketika ia menjadi korban tuduhan keji? Apa yang engkau lakukan, saudaraku? Ketimbang berprasangka baik, malah prasangka buruk yang kau lakukan kah? Kalau toh ada yang menjadikan niqob ini topeng, ia adalah oknum. Buktikanlah saudaraku, lebih banyak mana muslimah yang ditangkap karena tuduhan kriminal...yang berniqob atau yang tidak? Kami hanya wanita yang ingin menjalankan perintah Allah atau sunnah Rasulullah saw karena iman. Kami tidak akan berbuat kerusakan karena itu amat diharamkan dalam agama kami. Kami hanya ingin mendidik anak-anak kami untuk menghidupkan sunnah ketimbang tasyabuh pada orang kafir, mengikuti gaya pakaian mereka yang bertentangan dengan ajaran kami.
Saudara-saudaraku...subhanallah...lupakah kalian dengan agama kalian? Tidak bisakah kalian sebentar saja mencari dalil-dalil tentang niqob ini sebelum bertindak? Subhanallah...tidak cukupkah surah Al Azhab ayat 59 dalam Al Qur'an sebagai hujjah...cobalah cek tafsiran dari kitab mufassirun yang haq. Saudaraku, siapa yang seharusnya menghormati dan menyayangi saudarinya kalau bukan kau, saudara seiman? Lalu kenapa kau berpihak pada mereka yang kafir? Kami tidak menyalahkan orang-orang non muslim...kalau mereka tidak menghormati kami itu karena mereka tidak tahu, tidak paham. Sedangkan kalian, seharusnya kalian tahu dan paham...
Menuntut ilmu agama itu wajib....supaya kita tahu dan paham. Renungkanlah saudara-saudaraku. Aku mewakili saudari-saudariku yang menjadi korban ketidak tahuan kalian atau ketidak mau tahuan kalian...mereka yang tidak bersalah, dizalimi oleh saudaranya sendiri. Mereka yang sampai memilih meninggalkan tanah air tercinta karena sudah tidak nyaman lagi hidup secara Islami di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Berkaca dari perbuatan baik Rachid Nekkaz, renungkanlah juga pertanyaanku ini...semoga kalian bisa memikirkannya...
Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan hidayahNya...aamiin.
Saya terharu...alhamdulillah ada muslim yang mencintai saudari-saudari seimannya di Perancis. Dengan hartanya ia bayarkan denda atas pelanggaran yang dilakukan saudari-saudari seimannya terhadap hukum yang melarang muslimah berniqob di sana...Nekkaz tidak bisa menghentikan aturan tersebut. Namun sebagai saudara seiman, ia bertanggungjawab atas apa yang dilakukan saudari-saudari seimannya, yaitu tetap taat pada aturan Allah atau memilih mengikuti sunnah Rasul Allah ketimbang taat pada aturan yang dibuat orang-orang kafir.
Ironis memang...ada wanita berpakaian tapi telanjang atau benar-benar telanjang, mengajak orang berdosa walau hanya dengan memandangnya...tapi dibayar...sedangkan ada wanita berpakaian yang menjaga keimanannya juga keimanan orang lain malah disuruh bayar...padahal terkadang muslimah yang mengenakan niqob adalah wanita yang dulunya non muslimah lalu karena taufik dan hidayah Allah ia memeluk Islam dan memutuskan mengenakan pakaian seperti ummahatul mukminin, para istri panutan mereka, Rasulullah saw...Allahu Akbar...
Saudara-saudaraku seiman, akhlak Rachid Nekkaz ini sangat mulia.
Bagaimana denganmu, saudaraku?
Aku tidak mengatakan bayarlah denda atas pelanggaran aturan yang dilakukan muslimah.
Tapi renungkanlah saudaraku, bagaimana perlakuanmu terhadap muslimah berniqob ketika engkau sedang menjalankan tugas memeriksa paspor muslimah di airport atau pelabuhan...memeriksa bagasi, tas bahkan pakaiannya? Bagaimana perlakuanmu ketika ada muslimah berniqob di sekitarmu. Ketika ia menjadi korban tuduhan keji? Apa yang engkau lakukan, saudaraku? Ketimbang berprasangka baik, malah prasangka buruk yang kau lakukan kah? Kalau toh ada yang menjadikan niqob ini topeng, ia adalah oknum. Buktikanlah saudaraku, lebih banyak mana muslimah yang ditangkap karena tuduhan kriminal...yang berniqob atau yang tidak? Kami hanya wanita yang ingin menjalankan perintah Allah atau sunnah Rasulullah saw karena iman. Kami tidak akan berbuat kerusakan karena itu amat diharamkan dalam agama kami. Kami hanya ingin mendidik anak-anak kami untuk menghidupkan sunnah ketimbang tasyabuh pada orang kafir, mengikuti gaya pakaian mereka yang bertentangan dengan ajaran kami.
Saudara-saudaraku...subhanallah...lupakah kalian dengan agama kalian? Tidak bisakah kalian sebentar saja mencari dalil-dalil tentang niqob ini sebelum bertindak? Subhanallah...tidak cukupkah surah Al Azhab ayat 59 dalam Al Qur'an sebagai hujjah...cobalah cek tafsiran dari kitab mufassirun yang haq. Saudaraku, siapa yang seharusnya menghormati dan menyayangi saudarinya kalau bukan kau, saudara seiman? Lalu kenapa kau berpihak pada mereka yang kafir? Kami tidak menyalahkan orang-orang non muslim...kalau mereka tidak menghormati kami itu karena mereka tidak tahu, tidak paham. Sedangkan kalian, seharusnya kalian tahu dan paham...
Menuntut ilmu agama itu wajib....supaya kita tahu dan paham. Renungkanlah saudara-saudaraku. Aku mewakili saudari-saudariku yang menjadi korban ketidak tahuan kalian atau ketidak mau tahuan kalian...mereka yang tidak bersalah, dizalimi oleh saudaranya sendiri. Mereka yang sampai memilih meninggalkan tanah air tercinta karena sudah tidak nyaman lagi hidup secara Islami di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Berkaca dari perbuatan baik Rachid Nekkaz, renungkanlah juga pertanyaanku ini...semoga kalian bisa memikirkannya...
Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan hidayahNya...aamiin.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home