Our Life

Saturday, July 27, 2013

Tafakur Alam

Ketika tinggal di rumah kecil di belakang mesjid Jawa, biasanya tiap Jumat pagi, setelah anak-anak berangkat sekolah dan kurapikan rumah, kubuka jendela lebar-lebar supaya ada pergantian udara di dalam dengan di luar. Nyamuk-nyamuk kebon biasanya ikut masuk tapi gak apalah daripada aku akan kehilangan moment yang indah di pagi hari yang tenang. Aku duduk di kursi rotan panjang dan menolehkan kepala, memandang tanaman di halaman. Kalau terdengar suara kaki orang berjalan di gang baru kurubah posisi kepala membelakangi jendela. Subhanallah terdengar suara kicau burung di atas pohon tua yang tinggi dan ridang di halaman, burung-burung itu bertasbih, memuji Tuhannya dengan suara yang merdu. Mengajakku dzikir pagi atau membuka Al Qur'an untuk membaca surah Al Kahfi. Bukankah Rasulullah saw bersabda,"Man hafidzho'asyro aayaatim min awwali suurotil Kahfi 'ushima min fitnatid dajjal yang artinya barangsiapa yang hafal 10 ayat pertama dari surah Al-Kahfi, dia akan dilindungi dari fitnah dajjal. (HR muslim, Abu Dawud, Ahmad) oya dlm riwayat yg lain disebutkan, barangsiapa membaca...(bukan menghapal) Allahu a'lam. Dan membaca surah Al Kahfi ini disunnahkan pada malam Jum'at atau hari Jum'at.

Sekarang setelah tinggal dalam gedung bertingkat, pada tingkat 31 ini...aku jadi suka sekali memandang langit melalui jendela kaca. Terutama setelah kelar menyiapkan makanan buat suami yg mau pulang kerja di sore hari. Kududuk di sofa dekat jendela, mengarahkan pandangan pada atraksi burung-burung yang berterbangan di langit.Burung-burung itu terbang kompak dalam kelompoknya sesekali memisahkan diri kemudian masuk dalam group lagi...subhanallah...kadang kuajak ade dan kakak menikmati indahnya atraksi makhuh ciptaan Allah ini.

Teringat ayat 19 dalam surah Al Mulk. Sebuah surah yang disunnahkan tuk membacanya setiap malam. Barang siapa yang membacanya setiap malam, sungguh dia telah melakukan kebaikan. Bahkan fadhilah dari membaca surah ini, Allah akan menghalanginya dengan bacaan tersebut dari siksa qubur...inshaa Allah...
"Awalam yarau ilatthoiri fauqohum shooffaatiw wa yaqbidh. Maa yumsikuhunna illar rohmaan. Innahuu bikulli syaiim bashiir."
Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang memgembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
Subhanallah....sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.

Bahkan pada ayat kedua, ketiga surah Al Mulk, Allah menerangkan diriNya yang kuasa atas penciptaan tujuh langit yang berlapis-lapis dan ciptaan Allah,  Tuhan Yang Maha Pemurah itu sesuatu yang yang seimbang, tidak ada cacat. Maka Allah menyuruh Rasulullah saw melihat langit berulang-ulang utk mencari sesuatu yg tidak seimbang. Subhanallah sampai letih mata mencari, tak akan menemukan kecacatan di langit. Semuanya begitu sempurna...

Bintang-bintang pada malam hari sungguh penghias langit yang indah...
Aku juga bisa melihat bulan yang berubah ubah bentuknya dari hari ke hari lalu kembali bundar...subhanallah...
Bahkan memperhatikan tanda-tanda hujan mau turun...awan putih yang berubah kehitam-hitaman, petir yang menyambar jadi menyadarkan kami akan kerasnya azabMu selain nikmatNya kemurahanMu pada kami di dunia.
"Allahumma laa taqtulnaa bighodhobika wa laa tuliknaa bi'adzaabika wa aafinaa qobla dzaalik."
Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murkaMu, janganlah Engkau hancurkan kami dengan siksa-Mu, dan ampunilah kami sebelum itu (HR Tirmidzi (3372).
Ketika mendengar suara angin kencang yang bertiup mengingatkan kami pada kisah kisah kaum terdahulu yang di azab yaitu kaum Aad. Ampunilah dosa-dosaku dan kami, hamba-hambaMu ini yaa Rabbana...selamatkanlah kami dari azab dunya juga qubur dan akherat...aamiin.
Ketika hujan turun....Allahumma syoyiban naafi'aa...Ya Allah, jadikanlah hujan yang bermanfaat.
Kemudian hujan pun reda...Muthirnaa bi fadhlillaahi wa rohmatih
Kita diberi hujan karena kemurahan Allah dan rahmat Nya.

Senangnya hati ketika alam kembali lagi tenang...matahari pun bersinar, menerangi dan menghangatkan kembali.
Alhamdulillahi ladzii bini'matihi tatimmush shoolihaat
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya sempurnalah segala yang baik-baik.
(HR Ibnu Majah)


0 Comments:

Post a Comment

<< Home