Muslimah
Mengenang kembali kisah muslimah Mesir di Jerman yang ditikam hingga tewas, penangkapan terhadap muslimah berniqob di Perancis lalu membaca kisah muslimah di Berlin yang mendapat siksaan fisik maupun agamanya dalam penjara, seperti dilarang mengenakan hijabnya atau menutup auratnya dalam penjara, membuat saya amat sedih dan prihatin. Bahkan membaca kisah Nadia wanita iraq yang diperkosa tentara AS di penjara, (seandainya kisah ini benar)..membuat saya sangat...sangat marah. Tapi hanya doa yang bisa saya panjatkan untuk mereka dan memohon pertolongan Allah utk mereka dan semua akhwat ikhwan yang haq, yang berada di jalan Allah,menegakkan agama Allah dan mendapat cobaan serta ujian dari orang-orang yang zalim.
Rasanya tidak ingin saya melepaskan pakaian abaya ini...kerudung lebar ini...bahkan terkadang ingin menjulurkan jilbab ke seluruh tubuh. Yaa Allah, berilah hamba kekuatan iman supaya mampu istiqomah dalam agamamu. Sungguh nikmat yang besar, saya bisa mengenakannya dengan leluasa di negeri ini sekalipun lingkungan tempat tinggal kami seperti wilayah negara lain dlm Saudi namun tetap Alhamdulillah masih dlm negara Islam...kalaupun ada sindiran tentang penampilanku disini, tidak apa-apa...semua itu tidak sebanding dengan sakit yg saudari2ku rasakan.
Putri saya protes dan menangis karena saya datang ke acara di sekolahnya dengan mengenakan abaya lagi...anakku...maafkan ibu yang tidak bisa menyenangkan hatimu karena alasan ini. Malukah kamu karena ibumu tidak semodis ibu-ibu lain sekalipun mereka berjilbab juga? Pernah ibu dari seorang temanmu bertanya,"Kenapa kamu tidak pernah memakai long blouse and pantalon? Kelihatannya badanmu bagus kalau memakai pakaian itu..." Ibu hanya tersenyum mendengarnya. Ingat ketika kita di Indonesia, ada yang mengomentari pakaian longgar ibu. Bahkan eyang uti berkomentar,"Dibelikan baju bagus-bagus juga...tetap aja ditutupin abaya." Namun eyang uti adalah ibu yang baik dan sangat memahami prinsip ibu. Alhamdulillah a'la kulli hal...Alhamdulillah atas semua hal. Tapi padamu, Ibu percaya semoga Allah menjadikanmu anak yang sholeha, suatu saat nanti kamu bisa menerima ibumu ini apa adanya dan memahami alasan ibu ini..insyaAllah...Bahkan menemani ayah jalan pagi wekend kemaren pun ibu tetap 'doing exercises' dengan berabaya ria' dan Alhamdulillah ayah mendukung ibu.
Putri saya protes dan menangis karena saya datang ke acara di sekolahnya dengan mengenakan abaya lagi...anakku...maafkan ibu yang tidak bisa menyenangkan hatimu karena alasan ini. Malukah kamu karena ibumu tidak semodis ibu-ibu lain sekalipun mereka berjilbab juga? Pernah ibu dari seorang temanmu bertanya,"Kenapa kamu tidak pernah memakai long blouse and pantalon? Kelihatannya badanmu bagus kalau memakai pakaian itu..." Ibu hanya tersenyum mendengarnya. Ingat ketika kita di Indonesia, ada yang mengomentari pakaian longgar ibu. Bahkan eyang uti berkomentar,"Dibelikan baju bagus-bagus juga...tetap aja ditutupin abaya." Namun eyang uti adalah ibu yang baik dan sangat memahami prinsip ibu. Alhamdulillah a'la kulli hal...Alhamdulillah atas semua hal. Tapi padamu, Ibu percaya semoga Allah menjadikanmu anak yang sholeha, suatu saat nanti kamu bisa menerima ibumu ini apa adanya dan memahami alasan ibu ini..insyaAllah...Bahkan menemani ayah jalan pagi wekend kemaren pun ibu tetap 'doing exercises' dengan berabaya ria' dan Alhamdulillah ayah mendukung ibu.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home